Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghemat Biaya dengan Potong Rantai Punya Risiko pada Motor

Kompas.com - 17/12/2020, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rantai yang ada pada motor merupakan komponen penting dalam menyambung tenaga dari mesin ke roda belakang. Rantai ini masih digunakan pada motor bebek maupun sport.

Namun selayaknya suku cadang, rantai juga ada umurnya. Biasanya rantai akan merenggang, namun bisa disiasati dengen menyetel kelenturannya dengan cara ditarik. Namun jika setelan sudah paling ujung dan rantai masih kendur, sebaiknya langsung diganti.

Jika rantai kendur, tentunya tenaga jadi tidak maksimal disalurkan ke roda. Selain itu bisa juga rantai jadi mudah lepas dari gear-nya. Ada satu cara untuk mengakali rantai kendur ini tanpa diganti dengan yang baru, yaitu dengan potong rantai.

Baca juga: Truk ODOL Bikin Bengkak Biaya Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Merawat rantai motorStanly/Otomania Merawat rantai motor

Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno mengatakan, memotong rantai yang kendur menjadi lebih pendek malah banyak ruginya, jadi sangat tidak disarankan.

“Kalau dipotong, hubungan rantai dan gear jadi tidak pas, sehingga mengakibatkan suara berisik dan ada kemungkinan gear patah,” ucap Endro kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2020).

Selain itu, setelan rantai di lengan ayun (swing arm) juga jadi kendur-kencang, tidak sama antara sisi kanan dan kirinya. Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta, Gofur mengatakan, memotong rantai berisiko putus saat digunakan.

Baca juga: Mau Pelihara Toyota Yaris sampai 5 Tahun, Per Bulan Keluar Rp 190.000

“Memang memotong rantai keputusannya diserahkan kepada yang punya motor. Intinya kita edukasi saja risikonya yang bisa terjadi dan berbahaya untuk dilakukan,” ucap Gofur kepada Kompas.com.

Bahaya dari rantai yang putus saat motor berjalan yaitu bisa tersangkut sehingga pengendaranya bisa terjatuh. Selain itu Gofur mengatakan kalau crank case mesin bisa pecah karena kena rantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com