Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Adu Banteng Ambulans Vs Sepeda Motor, Siapa yang Salah?

Kompas.com - 30/11/2020, 15:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan lalu lintas yang melibatkan ambulans dan sepeda motor kembali terjadi. Kali ini lokasi berada di Simpang Empat Cungkring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (26/11/2020).

Insiden ini terekam kamera CCTV dan rekamannya viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ambulans yang berjalan cepat berusaha melawan arus dan melewati lampu merah di depannya.

Sementara dari arah berlawanan, melintas juga sejumlah kendaraan. Dari arah belakang, terlihat sepeda motor hendak menyalip beberapa kendaraan yang ada di depannya.

Baca juga: Biaya Kepemilikan Serena C27 Selama 5 Tahun, per Hari Rp 26 Ribuan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ???????????????????????????????????? (@ndorobeii)

Namun, ketika sepeda motor ini bermaksud menyalip kendaraan di depannya dari lajur kanan, tiba-tiba ambulans yang melawan arus tadi muncul.

Kecelakaan pun tak bisa dihindarkan lantaran jarak yang terlalu dekat. Pengendara sepeda motor pun tertabrak ambulans dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menanggapi kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ambulans memang harus mendapatkan prioritas di jalan saat melaksanakan tugasnya.

Baca juga: Rossi: Pebalap Muda MotoGP Sangat Agresif

Kondisi kendaraan sepeda motor korban usai alami kecelakaan lalu lintas. Istimewa Kondisi kendaraan sepeda motor korban usai alami kecelakaan lalu lintas.

“Tapi, bukan berarti semua jalan yang berlawanan bisa diterabas. Karena kalau mau menerabas semua jalan, harus ada petugas patroli pembuka jalan,” ucap Sony kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Menurutnya, pengemudi ambulans lalai dalam melaksanakan tugas, meski ia tengah terburu-buru membawa pasien.

“Pada kasus tersebut pengemudi ambulans jelas bersalah, karena kurangnya pemahaman lalu lintas, hanya fokus pada cepatnya saja. Ujung-ujungnya jadi bermasalah dan kemungkinan malah terhambat mengantar pasien,” ujar Sony.

Baca juga: Resmi, Ini Daftar Tim dan Pebalap MotoGP 2021

Mobil ambulans membawa pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)  di Ibis Style hotel di Mangga Dua, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krisnadi mengatakan sebanyak 4.116 kamar dari 30 hotel di Jakarta siap untuk menampung pasien COVID-19 dengan kategori OTG.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil ambulans membawa pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Ibis Style hotel di Mangga Dua, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krisnadi mengatakan sebanyak 4.116 kamar dari 30 hotel di Jakarta siap untuk menampung pasien COVID-19 dengan kategori OTG.

Sementara itu, kendaraan-kendaraan di sekitar ambulans harus memberikan jalan seluas-luasnya untuk kendaraan yang mendapat prioritas.

“Menghalang-halangi jalan untuk orang lain yang ingin menyusul kan enggak ada gunanya juga. Bukan juga lagi balapan yang cepat-cepatan menuju garis finis kan,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau