Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ONEXOX Mundur, Mandalika Racing Team Siap Berlaga di Moto2 2021

Kompas.com - 30/11/2020, 14:52 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, ramai diperbincangkan soal keikutsertaan Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) di ajang balap MotoGP, khususnya Moto2, untuk 2021. Banyak yang menyebutkan MRTI belum resmi akan berlaga di kelas tersebut.

Sebab, SAG Racing Team yang disebutkan akan berkolaborasi dengan MRTI menjadi Pertamina Mandalika SAG Team, belum mengeluarkan pernyataan resmi. ONEXOX sendiri yang masih menjadi sponsor juga belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Baca juga: Mandalika Racing Team Kolaborasi dengan SAG Racing Team

Bobie Farid, CEO ONEXOX, akhirnya mengeluarkan pernyataan melalui siaran langsung di media sosial ONEXOX TKKR SAG Team, Senin (30/11/2020). Dia menyebutkan bahwa SAG sebelumnya membutuhkan bantuan sebagai sponsor.

Mandalika Racing Team bekerja sama dengan SAG Racing TeamTangkapan layar Instagram @mandalikaracingteam Mandalika Racing Team bekerja sama dengan SAG Racing Team

“Pihak SAG mereka memerlukan dana yang konkrit untuk meneruskan eksistensi mereka di sana (Moto2). Mereka telah membuat perbincangan awal dengan pihak Mandalika walau pun belum konfirmasi. Cuma dari pihak kami pula yang sedang berusaha mengumpulkan dana agak terganggu dengan berita seperti ini,” ujar Bobie.

“Maka saya berbeda pendapat dengan SAG, walaupun saya paham, tawaran yang dibuat oleh Mandalika itu sangat besar, walaupun belum konfirmasi. Tapi, tawaran itu akan membuat tim yang menerima dana sebesar itu akan merasa masa depannya mungkin akan lebih terjamin. Selain itu, Presiden Indonesia, Pak Jokowi sangat mendukung tim Mandalika," kata Bobie.

Baca juga: Alasan Mandalika Racing Team Indonesia Pilih Fokus di Moto2

Bobie mengatakan, pihaknya memilih untuk menarik diri dari Moto2 tahun depan dan akan fokus kembali kepada rencananya di CEV European Championship, Malaysia Superbike, Malaysia Cup Prix, dan ARRC.

“Industri mereka (Indonesia) lebih besar, industri MotoGP ini sebenarnya banyak uang berasal dari Indonesia, kalau kita lihat tim Honda ada tagline Satu Hati, tim Yamaha ada Semakin di Depan, tim Suzuki ada Nyalakan Nyali, semua itu dari Indonesia. Jadi mereka sebenarnya punya bisnis yang lebih besar dan peluang mereka lebih cerah demgam dana yang lebih besar. Kita doakanlah mereka menang, kita tidak bisa lawan Presiden Jokowi. Tapi, kita akan coba kembali suatu hari nanti,” ujar Bobie.

Mandalika Racing Team IndonesiaFoto: Instagram Mandalika Racing Team Indonesia Mandalika Racing Team Indonesia

“Bagi kami tidak ada masalah apa pun, SAG juga tidak ada masalah apa pun. Sebab, dalam keadaan seperti ini masing-masing akan mencari jalan terbaik untuk ke depannya. Saya mengambil keputusan ini atas nasihat dari beberapa orang yang rapat dengan saya untuk membuat rencana lagi, dan kita akan coba kembali suatu hari nanti," kata Bobie.

Terkait pebalapnya, Bobie juga menambahkan, pebalap asal Malaysia, Kasma Daniel, saat ini kontrak langsung dengan SAG. Sehingga, line up pebalap untuk musim depan akan diisi oleh Kasma dan Thomas Luthi.

Baca juga: Tim Balap Moto2 Ini Juga Bakal Didik Mekanik Melalui Mandalika Racing Academy

Terkait kerja samanya dengan SAG dan soal keikutsertaan pebalap Indonesia di tim tersebut, Ketua MRTI Rapsel Ali, enggan berkomentar.

"Tunggu saja minggu ini, satubatau dua hari ke depan, nanti akan ada pernyataan resmi dari SAG," ujar Rapsel, kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau