Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Perbedaan Merawat Matik Konvensional dan CVT?

Kompas.com - 13/11/2020, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil dengan transmisi matik semakin jamak ditawarkan pemilik merek buat calon konsumen. Mobil matik yang ditawarkan biasanya ada dua sampai tiga jenis, yakni matik konvensional, continous variable transmision (CVT), dan semi otomatik (misal pada Suzuki Ignis atau Renault Kwid).

Cara kerja antara mobil matik konvensional dengan CVT memiliki perbedaan.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Andrian menjelaskan, meski sama-sama membuat pengemudi terbebas dari injakan pedal kopling, namun terdapat perbedaan sistem kerja antara matik konvensional dan CVT.

Secara keseluruhan komponen yang terdapat di dalam mesin matik konvensional dan CVT hampir sama. Hanya saja, bila pada matik konvensional perpindahan transmisi digerakan oleh seperangkat planetary gear set yang menghasilkan rasio gigi yang berbeda-beda.

Sementara pada CVT, proses perpindahan tranmsisi dihasilkan oleh perubahan diameter pully karena gaya sentrifugal.

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Perbedaan Mobil Matik Konvensional dan CVT

Namun nyatanya, perbedaan tersebut tidak berdampak terhadap perawatan. Menurut Deni, walaupun menggunakan oli khusus, periode pergantian CVT masih sama dengan matik konvensional.

Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGCSHUTTERSTOCK Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGC
“Tetap sama, yakni setiap 10.000 kilometer untuk oli mesin dan 80.000 kilometer untuk oli transmisi,” ujar Deni beberapa waktu lalu saat dihubungi Kompas.com.

Deni menyadari ada anggapan bahwa CVT lebih cerewet dalam hal perawatan ketimbang matik konvensional. Hal itu dinilai Deni hanya karena CVT merupakan teknologi yang terbilang baru.

Baca juga: Cara Mudah Bikin Kabin Mobil Segar Kembali

Sehingga belum banyak bengkel yang dapat menangani apabila mobil mengalami masalah. Terkecuali bengkel resmi atau bengkel yang mekaniknya sudah mendapat pelatihan mengenai penanganan CVT.

“Sama saja seperti saat transmisi matik masih baru dikenal di masyarakat. Jadi plus minus CVT sebenarnya lebih kepada image orang. Terbukti sekarang, semua produk terbaru pasti menonjolkan keunggulan CVT,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau