JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian kendaraan besar seperti truk atau bus yang mengalami rem blong, sering terjadi di Indonesia. Jika tidak disikapi dengan benar, kejadian rem blong bisa mencelakakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Pengemudi bus sendiri memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keselamatan penumpangnya. Namun jika pengemudi merasa bus yang dikemudikannya rem blong, ada cara yang aman bagaimana cara menyikapinya.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu akan menjelaskan bagaiman sikap yang harus dilakukan pengemudi bus jika dirasa rem kendaraannya blong.
Baca juga: Komentar Galang Hendra Setelah Tes All New Aerox 155 di Sirkuit
“Ada langkah-langkahnya, pertama jangan panik, pastikan remnya blong. Ketika remnya blong, gunakan rem-rem lain, seperti retarder, exhaust brake atau engine brake,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
Perlu diketahui, ada dua jenis rem pada bus, pertama yaitu rem utama atau service brake yang ada di kaki. Kemudian ada rem pembantu, yaitu exhaust brake atau rem knalpot dan retarder yang keduanya berfungsi membantu rem utama.
Baca juga: Dua Bus Baru Angkatan Pagi PO Maju Lancar
“Gunakan rem-rem yang lain sambil mencari titik-titik aman untuk escape. Kalau ada jalur untuk rem blong, bisa ke situ, namun jika tidak ada, bisa cari pasir,” kata Jusri.
Secara ilmiah, gundukan pasir, semak-semak, rumput bahkan sawah bisa mengurangi laju kendaraan. Bisa juga dengan menyerempetkan bus ke tebing, kalau tidak ada juga bisa diserempet ke truk atau bus yang parkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.