Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Jarak Aman Saat Mengemudi Bus Beda dengan Mobil Kecil

Kompas.com - 04/11/2020, 17:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan bus baru milik PO Sudiro Tungga Jaya (STJ) dengan Mitsubishi Pajero Sport di jalan tol saat hujan. Kronologinya, mobil Pajero Sport yang ada di depan bus kehilangan kendali saat ingin menyalip kendaraan.

Pajero pun berputar ke depan bus dan tabrakan pun tidak dapat dihindari. Selain itu, jarak antara bus dengan Pajero sebelum kecelakaan memang sangat dekat. Perlu dipahami kalau jarak aman saat mengemudikan bus dan mobil biasa itu berbeda.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, dari peristiwa tersebut, bisa dilihat jarak mengikuti atau safe following distance tidak ada di antara Pajero dan bus tersebut.

Baca juga: Jangan Biasakan Isi Tangki Bensin Motor Sering Kurang dari Setengah

 

“Dalam norma safety, safe following distance buat bus dan truk dalam kondisi normal yaitu lima sampai delapan detik dengan kendaraan di depannya,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Perlu diingat kalau lima sampai delapan detik hanya pada kondisi normal. Sedangkan dalam kondisi tidak normal, seperti hujan, licin, gelap dan lainnya, maka jarak tersebut harus diperpanjang.

“Ketentuan jarak ini dari perception time dari pengemudi dan mechanical reaction time. Reaksi mekanikal ditambah bobot kendaraan maka kurang lebih lima sampai delapan detik dalam kondisi ideal,” kata Jusri.

Baca juga: Harga Mirip, Pilih All New Aerox 155 Connected ABS atau Nmax Standar?

Bus AKAP Sudiro Tungga Jayabus-truck.id Bus AKAP Sudiro Tungga Jaya

Kenapa waktunya lebih panjang dibanding kendaraan kecil, karena dimensi bus yang besar serta bobotnya yang berat. Sehingga saat mengemudikan bus butuh waktu yang lebih panjang untuk melakukan manuver, baik mengerem atau pindah lajur.

Bus tidak seperti mobil kecil yang bisa seketika reaksi mekanikalnya cepat. Sedangkan bus membutuhkan waktu yang lama prosesnya,” kata dia.

Jusri mengatakan, dari kejadian ini bisa disimpulkan kalau pemahaman keselamatan mengemudi dari pengemudi bus masih rendah. Pengemudi bus masih menyamakan membawa kendaraan besar dengan yang kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com