Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Awal Mula Bus High Deck

Kompas.com - 12/11/2020, 12:50 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus yang beredar di Indonesia saat ini kebanyakan sudah mengadopsi model dek tinggi atau high deck (HD). Bahkan beberapa karoseri juga membuat model dengan dek lebih tinggi atau biasa disebut super high deck (SHD).

Namun sebelumnya, bus memiliki dek yang tidak begitu tinggi. Salah satu ciri yang membedakan bus dek tinggi yaitu lantai penumpang yang lebih tinggi dari kursi pengemudi. Kemudian untuk bus mesin depan, penutup mesin sudah sejajar dengan lantai kabin.

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, karoseri yang pertama menggunakan istilah high deck pada bus buatannya saat masih zaman single glass yaitu Adiputro dan Rahayu Santosa.

Baca juga: Kia Sonet Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 190 Jutaan

“Munculnya itu kira-kira tahun 2010, Adiputro dengan bodi Jetbus pertama dan Rahayu Santosa memakai bodi Skyliner,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Dimas mengatakan, bedanya bus HD dengan yang biasa yaitu ada selisih tinggi yang cukup besar, yaitu 20 cm. Jadi tinggi bus non-HD kira-kira 3,5 meter, sedangkan yang HD tingginya berkisar 3,7 meter.

Setelah tren HD, baru lah muncul bus berbodi SHD. Dimas mengatakan kalau zaman itu, bus SHD hanya dikhususkan untuk sasis-sasis premium. Namun tidak lama dari itu, sasis Hino juga bisa untuk dipasangkan ke bodi SHD dengan beberapa modifikasi.

Baca juga: Bocoran Honda HR-V Terbaru, Bersiap Diluncurkan?

“Masa-masa peralihan dari bus HD ke SHD muncul pada awal sasis tronton atau triple axle masuk ke Indonesia. Bus yang HD jadi agak tinggi, belum setinggi SHD tapi sudah mau sampai tahap itu,” kata Dimas.

Pelopor dari bus SHD yaitu karoseri Nusantara Gemilang dengan bodi Maxi Miracle SHD. Baru setelah itu diikuti oleh karoseri Rahayu Santosa dengan bodi Jetliner dan Adiputro dengan Jetbus 2++ SHD.

Untuk bus SHD sendiri, saat ini karoseri memiliki bodi andalannya masing-masing, tingginya pun bervariasi antara 3,85 meter sampai 3,9 meter. Contoh bodi SHD yaitu Jetbus 3+ SHD dari Adiputro, Legacy SR2 XHD Prime buatan Laksana, dan Avante H9 dari Tentrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau