Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2020, 15:32 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa pandemi Covid-19 tidak menghentikan perusahaan otobus (PO) untuk menyegarkan armadanya. Menggunakan armada yang baru tentunya bisa menarik perhatian penumpang sehingga mau naik bus tersebut.

PO Maju Lancar merupakan salah satu PO yang menyegarkan armadanya dengan bus baru. Direktur Operasi PO Maju Lancar, Adi Prasetyo mengatakan kalau dua bus baru ini merupakan sasis lama yang di facelift saja.

“Dua bus ini hanya facelift saja, yang pertama pakai bodi Jetbus dari Adiputro dan satu lagi dari Morodadi Prima dengan bodi Grand Tourismo,” ucap pria yang akrab disapa Didit kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Harga All New Honda Scoopy Mulai Rp 20 Juta Kurang Sedikit

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

???? Maju Lancar Lovers

A post shared by freshbus (@freshbus) on Nov 7, 2020 at 6:08pm PST

 

Untuk bodi Jetbus sendiri, menggunakan sasis Mercedes Benz OH 1526 dan satu lagi memakai sasis dari merek yang sama, hanya tipe yang berbeda, yaitu OH 1626. Untuk pengerjaan facelift busnya, dilakukan oleh karoseri Dafi Putra di Pobolinggo.

“Keduanya asli buatan Adiputro dan Morodadi Pima, facelift dan finishingnya dilakukan oleh karoseri Dafi Putra. Finishing berupa cat, interior dan pemasangan lampu-lampu,” ucap Didit.

Baca juga: Tersedia 14 Varian, Harga Nissan Navara Facelift Mulai Rp 279 jutaan

Melihat bagian eksteriornya, kedua bus ini memang meriah. Lampu-lampu variasi menghiasi seluruh bagian luar, mulai dari bando, selendang, lampu strobo, bahkan ada under glow yang berwarna hijau.

Rencananya, bus baru ini akan digunakan sebagai bus angkatan pagi dengan trayek Jakarta – Wonosari. Untuk kelas pelayanannya yaitu executive dengan 30 kursi yang dilengkapi dengan legrest.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com