Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/11/2020, 11:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna mobil bertransmisi matik makin meningkat setiap tahunnya. Termasuk dengan para pengemudi pemula yang belajar menggunakan mobil matik.

Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, sekarang ini komposisi pengemudi yang ingin belajar mobil menggunakan matik sudah meningkat hingga 60 persen berbanding 40 persen.

Baca juga: Hati-hati Salah Injak Pedal Mobil Transmisi Matik Bisa Berujung Petaka

Namun, masih banyak juga anggapan bahwa mengemudi mobil harus menggunakan transmisi manual. Sebab, jika bisa menggunakan mobil manual, maka bisa juga mengendarai mobil matik.

Salah satu yang membuat kesan mewah pada kabin Xpander, ada pada tampilan tuas transmisi dan sekitarnya.MMKSI Salah satu yang membuat kesan mewah pada kabin Xpander, ada pada tampilan tuas transmisi dan sekitarnya.

Sedangkan pengguna mobil matik, dianggap belum tentu bisa mengendarai mobil manual.

Marcell mengatakan, adaptasi dari manual ke matik lebih cepat daripada dari matik ke manual. Sebab, dari matik ke manual perlu belajar dari awal lagi untuk pengoperasian pedal kopling.

"Namun, bukan berarti dari manual ke matik pasti langsung bisa. Perlu belajar lagi untuk beradaptasi mengemudi tanpa kopling, yang lebih sulit terutama adaptasi dari matik ke manual," ujar Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cegah Vapor Lock, Begini Cara Gunakan Engine Brake pada Mobil Matik

Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, tidak ada keharusan bagi pengemudi untuk belajar menggunakan transmisi manual.

“Tidak ada keharusan mereka membawa mobil manual sebagai mobil pertama. Karena di sekolah mengemudi di luar negeri saja sudah tidak ada,” kata Jusri.

Jusri menambahkan, mobil manual dianggap usang dan hanya sebagai keperluan hobi saja. Bahkan, sekarang ini truk saja sudah menggunakan transmisi otomatis atau matik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke