JAKARTA, KOMPAS.com - Mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) telah menyiapkan langkah strategis dalam pengoperasian jalan tol, penerapan inovasi teknologi, serta koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Menurut Direktur Utama PT JMTO Yoga Tri Anggoro, seluruh jajaran siap memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jalan tol serta mengedepankan keselamatan, kelancaran lalu lintas, serta pemanfaatan teknologi yang tepat guna.
"Dengan koordinasi lintas instansi serta dukungan seluruh petugas operasional di lapangan, kami optimistis perjalanan mudik dan balik Idulfitri tahun ini dapat berjalan aman dan nyaman," ujar Yoga, dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Waktu dan Simulasi Diskon Tarif Tol Trans-Sumatera Saat Lebaran 2025
Lebih lanjut, dijelaskan, JMTO telah menyiapkan sistem pemantauan lalu lintas yang bersifat prediktif. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya kepadatan di titik-titik rawan.
Yoga mengatakan, pihaknya telah menambah titik-titik counting guna memantau lalu lintas kedatangan sebelum terjadinya kepadatan lalu lintas.
"Hal ini memungkinkan kami untuk segera melakukan rekomendasi rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way, maupun pengalihan arus apabila dibutuhkan. Dengan sistem ini, kami berharap kepadatan dapat dicegah sejak dini," katanya.
JMTO mendukung penerapan rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way, pembatasan kendaraan angkutan barang, dan ganjil-genap yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) oleh pemerintah dan instansi terkait.
Langkah-langkah pengamanan dan pemantauan lalu lintas ditingkatkan guna mempercepat respons terhadap potensi gangguan, sekaligus menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Baca juga: Jangan Abai, Kenali Ciri Kampas Rem Mobil Minta Diganti Sebelum Mudik
Total, JMTO telah melakukan penambahan 738 personel on call, 668 mobile reader untuk transaksi di gerbang tol, 144 titik top up uang elektronik, serta distribusi 39.375 kartu uang elektronik.
Selain itu, tersedia 57 unit layanan derek, lima unit mobile crane, tujuh unit motor & mobile storing, serta penyediaan 205 unit pompa, dan 14 titik Early Warning System (EWS) untuk mendukung kesiapan operasional selama periode mudik dan balik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.