Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/11/2020, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indomobil Sukses Interational Tbk (IMAS) meyakini bahwa sektor otomotif nasional mampu pulih secara perlahan hingga tahun depan meski kini masih menunjukkan pelemahan imbas pandemi virus corona alias Covid-19.

Pasalnya, berdasarkan catatan perseroan permintaan pada pasar kendaraan bermotor roda empat di kuartal III/2020 mulai naik signifikan usai mencapai titik terendahnya di kuartal II/2020 atau April-Juni 2020.

Kala itu, permintaan hanya menyisakan 10 persen dari volume penjualan rutin bulanan alias pasar anjlok hampir 90 persen. Namun, memasuki September 2020, permintaannya sudah mencapai sekitar 50 persen dari waktu normal atau sebelum pandemi.

Baca juga: Lebih Murah dari Rush-Terios, Kia Sonet Dijual Awal 2021

Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif, Jakarta, Senin (14/9/2020).Dokumentasi Humas Kementerian Perindustrian Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif, Jakarta, Senin (14/9/2020).

"Tapi kita akui, tahun ini merupakan masa yang penuh tantangan di mana pendapatan bersih kami sampai semester pertama turun 23 persen secara tahunan," ujar Direktur Utama IMAS Jusak Kertowidjojo, Rabu (11/11/2020).

Secara rinci, pada semester pertama 2020 porsi penjualan kendaraan bermotor Indomobil Group yang mencangkup merek Nissan, KIA, Audi, Suzuki, hingga alat berat dan truk Volvo serta Hino, hanya mencapai 38,8 persen dari total pendapatan perseroan.

"Padahal, pada periode sama tahun lalu mencapai 51,9 persen. Tapi dengan kenaikan di September, kami perkirakan Desember nanti bisa 65 persen dari masa normal," ujar Jusak.

Baca juga: Hingga Oktober, Sigra Masih Mendominasi Penjualan Daihatsu

Ilustrasi Transaksi pembelian mobil di dealershutterstock Ilustrasi Transaksi pembelian mobil di dealer

Sehingga, pada awal tahun depan IMAS memprediksi pasar mobil di Indonesia bisa pulih di angka 80 persen dibandingkan keadaan normal alias sebelum pandemi. Apalagi nantinya bakal banyak pameran otomotif yang bisa merangsang daya beli masyarakat.

"Di samping itu, kalau dilihat penetrasi mobil terhadap jumlah penduduk saat ini masih rendah, hal ini pertanda Indonesia pasar yang akan berkembang di masa mendatang," katanya.

"IMAS akan terus beroperasi seefisien mungkin serta meluncurkan produk baru sesuai kebutuhan pelanggan," papar Jusak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke