Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan tabrak belakang di jalan tol masih menjadi salah satu momok menakutkan bagi pengemudi mobil. Tapi, ada cara jitu untuk bisa mencegah atau sedikitnya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan tabrak belakang.

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, salah satu penyebab ta rak belakang, adalah kurangnya jarak aman setiap mobil. Selain itu, bisa juga disebabkan adanya gap kecepatan yang terlampau tinggi antara truk dan mobil biasa.

Marcell melanjutkan, cara jaga jarak yang aman yaitu dengan menghitung jeda dengan mobil di depannya minimal tiga detik.

“Karena dengan menjaga jarak aman, kita memiliki waktu untuk bertindak dan ruang yang cukup untuk berhenti,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Rincian Biaya Tambahan Saat Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan

Polisi mengevakuasi bangkai kendaraan pasca kecelakaan maut di KM 184 Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/8/2020).KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Polisi mengevakuasi bangkai kendaraan pasca kecelakaan maut di KM 184 Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/8/2020).

Cara menjaga jarak tiga detik yaitu saat kendaraan di depan melintasi benda statis, misalnya seperti pohon, jembatan, atau lainnya, kita mulai berhitung berapa detik jedanya hingga sampai ke benda statis yang jadi patokan.

Jika dirasa kurang dari tiga detik, berarti jarak mobil dengan kendaraan di depannya terlalu dekat, bisa kurangi kecepatannya. Marcell mengatakan, metode jarak iring tiga detik termasuk efektof karena dapat digunakan di kecepatan berapa saja.

“Jangan mepet-mepet dengan kendaraan di depan. Saat mepet, kita tidak punya waktu untuk bertindak dan jarak untuk berhenti,” kata Marcell.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia

Kalau kejadian tabrak belakang truk yang lebih lambat, Marcell mengatakan kalau penyebabnya yaitu observasi pengemudi yang kurang. Oleh karena itu penting pengemudi untuk memiliki pandangan yang jauh ke depan.

“Bila di depan ada kendaraan yang lebih lambat, maka kita harus segera menyesuaikan kecepatan dan bila memungkinkan dan aman, bisa didahului,” kata dia.

Tips lainnya yang diberikan Marcell agar terhindar dari tabrak belakang yaitu jangan ada distraksi. Distraksi bisa ada berbagai bentuk, mulai dari main HP, diajak ngobrol, mengganti saluran radio dan lainnya.

Ilustrasi orang menyetir sambil main handphonefreepik.com Ilustrasi orang menyetir sambil main handphone

“Saat terdistraksi, kita bisa kehilangan informasi di depan kita. Walau satu detik, namun di kecepatan tinggi kita sudah bergerak lumayan jauh,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com