JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan puncak menjadi lokasi favorit bagi masyarakat saat menghabiskan libur cuti bersama atau akhir pekan.
Jalan perbukitan yang naik turun menjadi pengalaman yang menyenangkan saat dilalui bersama anggota keluarga.
Tetapi, memasuki musim hujan tentunya juga harus lebih berhati-hati ketika ingin berwisata ke puncak, terutama ketika jalanan dalam kondisi basah karena diguyur hujan.
Berkendara di jalanan basah berbeda halnya saat kondisi kering, di mana daya cengkeram ban terhadap aspal juga akan berkurang.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Penghapusan Denda Pajak Kendaraan di 7 Provinsi
Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia Sigit Wahyu Anggoro memberikan tips aman berkendara di jalur perbukitan dan kondisi aspal basah.
Sigit mengatakan, sebaiknya pengemudi selalu siap ketika berkendara dalam kondisi jalanan basah karena guyuran hujan.
Menurutnya yang juga perlu diperhatikan oleh seorang pengemudi adalah cara mengatur putaran mesin kendaraan agar tetap stabil.
“Ketika hujan kendaraan melintas di jalan menanjak dan basah, jangan terlalu dalam menekan pedal gas. Tujuannya adalah untuk memelihara traksi roda tetap optimal,” ujar Sigit kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: 1,6 Juta Kendaraan Bermotor di Jateng Belum Bayar Pajak
Sigit menambahkan, dengan menjaga putaran mesin agar tetap stabil maka bisa menghindari terjadinya selip ban di jalanan basah.
Berbeda halnya jika gas diinjak terlalu dalam bisa menyebabkan putaran roda menjadi cepat sehingga berpotensi terjadinya ban selip dan bisa membuat mobil tergelincir.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan