Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Perusahaan Logistik Soal Insentif Pemerintah

Kompas.com - 01/10/2020, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPerusahaan logistik saat ini juga turut terdampak pandemi Covid-19. Jika diperkirakan, perusahaan logistik hanya mampu bertahan rata-rata antara tiga sampai enam bulan saja.

Salah satu cara agar tetap bisa bertahan yaitu untuk mendorong pembuat kebijakan atau pemerintah untuk memberikan banyak fasilitas pada tempat yang tepat. Jangan hanya memberikan uang karena tidak berkelanjutan.

“Memang membagi-bagi uang bisa meningkatkan trade, namun tidak sustain. Kita sebagai pemilik juga harus mampu memberikan informasi yang tepat, cepat dan aman agar mereka bisa memberikan insentif yang tepat,” ucap Direktur PT Eka Sari Lorena Group, Eka Sari Lorena Soerbakti dalam Logisly Online Media Session, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Ada Risiko Beli Mobil Baru Jika Relaksasi Pajak Nol Persen Berlaku

Ratusan mobil truk berhenti menunggu selesainya pembatasan jam operasional truk di jalan raya Parung Panjang menuju Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (10/01/2019). Pemerintah Kabupaten Tangerang membatasi jam operasional kendaraan jenis truk golongan 2 hingga truk golongan 5 yang membawa muatan material tanah dan pasir. Jenis-jenis kendaraan tersebut baru dapat melintas pukul 22.00-05.00 WIB.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Ratusan mobil truk berhenti menunggu selesainya pembatasan jam operasional truk di jalan raya Parung Panjang menuju Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (10/01/2019). Pemerintah Kabupaten Tangerang membatasi jam operasional kendaraan jenis truk golongan 2 hingga truk golongan 5 yang membawa muatan material tanah dan pasir. Jenis-jenis kendaraan tersebut baru dapat melintas pukul 22.00-05.00 WIB.

Insentif yang tepat dan cepat ini dimaksudkan agar ada bantuan yang berkelanjutan. Contohnya untuk pengadaan truk itu beban biaya dan bunganya yang besar, kemudian juga harus ada pengecekan kendaraan atau uji KIR.

“Kalau di luar negeri, KIR itu gratis, sedangkan di sini bayar dan antre. Banyak insentif yang sebenarnya bisa diformulakan sehingga nanti outputnya berdampak ke banyak orang,” kata Eka.

Baca juga: Beredar Gambar Kijang Innova Terbaru, Ini Kata Toyota

Eka menambahkan, tahun kemarin banyak sekali perusahaan logistik yang melakukan investasi. Jadi sebenarnya harus dibantu beban keuangan yang mereka miliki untuk dapat keringanan dan harus dilakukan dengan cepat dan tepat.

“Kalau tidak dilakukan dengan cepat dan tepat, saya rasa akan membuat mereka lebih cepat lagi tidak mampu untuk beroperasi. Padahal transportasi dan logistik ini seperti darah, kalau ada problem, tubuh kita juga jadi bermasalah,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau