JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin overheat bisa menjadi masalah serius bagi pengemudi mobil, terutama di tengah perjalanan. Kondisi ini terjadi ketika suhu mesin naik di atas batas aman, yang bisa menyebabkan kerusakan parah jika tidak segera ditangani.
Banyak pengemudi sering kali tidak menyadari tanda-tanda awal overheat yang bisa muncul, dan akibatnya, mereka baru menyadarinya saat mesin sudah dalam kondisi kritis.
Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, menjelaskan, mengenali tanda awal mesin yang mau overheat adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca juga: MG Pakai Baterai Lokal, Harga Mobil Listrik Bakal Turun?
"Banyak orang sering mengabaikan gejala seperti jarum temperatur yang naik mendekati merah, atau kipas radiator yang bekerja lebih keras dari biasanya. Ini jadi tanda-tanda bahwa mesin sedang bekerja di luar batas suhu normal," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
Ia juga menambahkan bahwa perubahan performa mesin bisa menjadi petunjuk lain dari terjadinya overheat.
"Jika pengendara mulai merasa tarikan mesin menjadi berat atau mesin terasa kurang responsif, itu bisa menjadi sinyal adanya masalah pendinginan," kata Lung Lung.
Menurut Lung Lung, tindakan paling aman yang bisa dilakukan pengendara saat menemui tanda-tanda tersebut adalah segera menepi dan mematikan mesin.
Baca juga: Final Ajang Modifikasi Mobil Ini Sukses Digelar di Surabaya
"Lebih baik berhenti sejenak daripada mengambil risiko kerusakan yang lebih parah. Dengan begitu, pengendara bisa menghindari perbaikan mahal yang sebetulnya bisa dicegah sejak awal," kata Lung Lung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.