Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Udara pada Ban Truk Berpengaruh hingga Uang Operasional

Kompas.com - 19/09/2020, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban truk biasa memiliki tugas untuk mengangkut beban yang sangat berat. Namun, masih ada saja pengemudi yang tidak ingat kalau kekuatan ban berasal dari tekanan udara yang ada di dalam ban.

Perlu dipikirkan bahwa yang menyangga beban muatan truk yang sangat berat itu sebenarnya adalah udara yang diwadahi dalam ban, bukan bannya saja. Jadi seharusnya tumbuh pola pikir untuk merawat tekanan udara dalam ban.

Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Bambang Widjanarko mengatakan, masih banyak pengemudi yang tidak mengerti, menganggap tekanan udara ban bukan hal yang vital.

Baca juga: Toyota Masih Punya Simpanan Produk Baru di Tahun Ini

tapak ban busOmbro tapak ban bus

“Padahal, yang menganggung beban muatan kan tekanan udara, bukan bannya. Kalau mau memuat berapa ton juga, yang disesuaikan itu tekanan udaranya, bukan bannya,” kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Bambang mencontohkan, jika truk memuat besi, maka tekanan udara bannya ditingkatkan. Jika besoknya dapat muatan kasur busa, maka tekanan udaranya yang dikurangi, bukan bannya yang diganti.

Selain itu, jika tekanan udara ban rendah tapi memuat beban yang berat, efeknya ban bisa meledak dan sobek. Sedangkan kalau tekanan udara terlalu tinggi tapi muatannya ringan, ban jadi keras, truk jadi terasa meloncat-loncat dan mudah tergelincir.

Baca juga: Awas Macet, Mulai Besok Gerbang Tol Tomang Ditutup Sementara

“Sebagai pengemudi truk harus rutin menjaga tekanan udara dengan memeriksa setiap dua hari sekali pada kondisi dingin,” ucap Bambang.

Bambang juga menambahkan, ketika sudah memiliki mindset untuk menjaga tekanan udara ban, bonusnya yaitu akan mendapatkan performa ban yang baik.

Sisi lain yang kerap dilupakan pengemudi truk adalah, dengan kondisi ban yang sehat, maka berpengaruh pada uang operasional. Masa pakai usia ban akan lebih panjang jika selalu pas tekanan udaranya. Biaya perbaikan bisa dipangkas, otomatis keuntungan bisa meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau