Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Mobil Hybrid Ketika Berkendara di Pegunungan

Kompas.com - 15/11/2024, 10:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid semakin menjadi pilihan bagi banyak pengendara yang mencari efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan performa, bahkan di medan pegunungan yang menantang.

Dengan dua sumber tenaga, yakni mesin bensin dan motor listrik, mobil hybrid menawarkan keunggulan tersendiri di jalanan berbukit. Di medan yang curam, teknologi hybrid tak hanya memberikan daya lebih saat menanjak, tetapi juga memanfaatkan energi saat deselerasi untuk mengisi ulang baterai.

Namun, kinerja optimal di medan terjal membutuhkan perhatian khusus terkait pemilihan ban dan pemahaman teknologi yang digunakan.

Baca juga: MG Pakai Baterai Lokal, Harga Mobil Listrik Bakal Turun?

Indra Kurniawan, pemilik bengkel Quick Service, menjelaskan, bahwa banyak pengendara tidak menyadari pentingnya menjaga traksi roda ketika melintasi medan terjal.

"Mobil hybrid memang memiliki tenaga yang cukup untuk menaklukkan tanjakan. Tetapi jika roda mengalami selip, fitur TRC (Traction Control) akan aktif secara otomatis untuk mengurangi tenaga, yang bisa membuat mobil terlihat seperti kehilangan daya," kata Indra kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2024).

Menurut Indra, fitur TRC yang aktif karena roda selip sering kali disalahartikan sebagai kurangnya tenaga mobil hybrid.

"Padahal, tenaga sebenarnya masih ada. Justru ini adalah upaya sistem untuk menjaga keselamatan dengan mengurangi daya agar ban tidak tergelincir," kata dia.

Toyota Corolla Cross Hybrid GR SportKOMPAS.com/Adityo Toyota Corolla Cross Hybrid GR Sport

Ia menambahkan, fitur regeneratif pada mobil hybrid juga memberikan keuntungan saat melintasi turunan.

"Saat deselerasi di turunan, mobil hybrid memanfaatkan energi kinetik untuk mengisi baterai. Jadi, selain hemat bahan bakar, mobil juga selalu siap dengan daya tambahan," ucap Indra.

Salah satu kasus yang sempat viral adalah kejadian di Dieng, di mana sebuah mobil hybrid kesulitan menanjak.

"Kasus seperti ini sering kali disebabkan oleh kondisi jalan yang licin atau ban yang tidak sesuai untuk medan pegunungan. Pastikan ban memiliki cengkraman yang baik, karena ini sangat mempengaruhi performa di jalan terjal," kata Indra.

Baca juga: Kata BYD soal Denza D9 yang Tertangkap Kamera Seliweran di Jalan

Tampilan belakang Toyota Prius Hybrid 2024Kompas.com - AFH Tampilan belakang Toyota Prius Hybrid 2024

Secara keseluruhan, mobil hybrid mampu memberikan performa yang optimal di pegunungan asalkan pengemudi memahami karakteristik dan teknologi yang ada.

Dengan perawatan yang tepat, pemahaman teknologi, dan pemilihan ban yang sesuai, mobil hybrid tidak hanya dapat mengatasi medan terjal tetapi juga menjamin keselamatan berkendara.

"Mobil hybrid bisa menjadi teman setia untuk menjelajahi medan pegunungan tanpa khawatir," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau