Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sebaiknya Pakai Ban Dalam, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/09/2020, 16:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBan untuk kendaraan niaga seperti truk, terbagi menjadi dua, yakni dengan ban dalam (tube type) maupun tanpa ban dalam (tubeless). Pemilihan dan pemasangan ban dalam juga tidak bisa sembarangan.

Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Bambang Widjanarko mengatakan, ban dalam memegang peran sangat penting dalam mendukung performa ban luar.

“Sebaik apapun kualitas ban luarnya, jika ban dalamnya bermasalah, pasti akan memengaruhi performa ban luarnya juga,” kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Mobil Keluaran Terbaru Masih Perlu Dipanaskan, Mitos atau Fakta?

Selain itu, memilih ban dalam juga ada potokan ukurannya. Bambang mengatakan, untuk ban konstruksi bias, ukuran ban dalam sebaiknya satu angka di bawah ukuran ban luarnya. Misalkan ban luar berukuran 10.00 – 20, maka ban dalamnya 9.00 – 20.

“Jika ukuran ban luar dan dalamnya sama untuk ban bias, akan berpotensi ban dalamnya bisa terlipat akibat terlalu besar,” ucap Bambang.

Tetapi jika menggunakan ban luar dengan konstruksi radial, ukuran ban dalam biasanya sama dengan ban luarnya. Pada ban konstruksi radial, volume bagian dalamnya lebih besar daripada ban bias. Ban radial juga menuntut tekanan udara yang lebih tinggi dibanding ban bias.

Baca juga: Hilangkan Kebiasaan Taruh Telepon Genggam di Speedometer Motor

Memasang ban dalam pada truk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama yaitu membersihkan bagian dalam ban luar, kemudian ditaburi dengan bedak sebelum dipasang ban dalamnya.

“Gunanya adalah supaya ban dalam tidak mudah terlipat di dalam ban luar, lebih gampang untuk dipaskan, dan ban dalam jadi lebih dingin saat beroperasional,” kata dia.

Menurut dia, bedak mengurangi potensi gesekan antara ban dalam dengan inner liner ban luarnya. Cara memasang ban dalam pun tidak boleh langsung dipompa sekeras-kerasnya.

Pertama harus dipaskan terlebih dahulu agar pentilnya tidak tertekuk dan ban dalam tidak ada yang terlipat atau terjepit pelek. Setelah sudah semua, baru boleh dipompa dengan tekanan yang maksimal, sesuai kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
judulnya: "sebaiknya truk pakai ban dalam, ini alasannya" tapi isi beritanya tidak merujuk mengapa truk harus memakai ban dalam. aneh


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau