JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pajak nol persen untuk mobil baru yang digulirkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Meski hanya sebatas wacana, tetapi jika rencana tersebut benar direalisasikan tentunya akan berdampak pada sektor penjualan kendaraan roda empat.
Hal ini karena harga mobil baru akan menjadi lebih murah hingga lebih dari 40 persen karena adanya penghapusan sejumlah pembiayaan.
Benarkan wacana pajak nol persen ini berpengaruh terhadap penjualan mobil bekas sekarang ini?
Baca juga: Wacana Pajak Mobil Baru Nol Persen, Ingat Lagi Soal Pajak Progresif
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, sejak munculnya wacana tersebut belum ada efeknya terhadap penjualan mobil seken.
“Itu masih sebatas wacana, tentunya akan ada pertimbangan sebelum itu dijalankan. Kalau saya melihatnya masih 50:50 ya, jadi belum ada efeknya,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (27/8/2020)
Sampai saat ini peminat kendaraan roda empat setengah pakai masih sama seperti sebelumnya atau ketika wacana pajak nol persen belum digulirkan.
“Sejauh ini masih normal, yang datang ke showroom belum turun, yang datang ke website juga sama. Yang nawar juga masih sama, tidak ada yang menawar sadis, karena melihatnya masih sebatas wacana,” tuturnya.
Baca juga: Deretan Mobil Bekas Rp 70 Jutaan di Balai Lelang
Menurutnya, kemungkinan akan ada pengaruh ketika pemerintah sudah memastikan kebijakan tersebut.
“Karena belum ada ketuk palunya, mulainya tanggal berapa dan akan berlaku sampai tanggal berapa,” katanya.
Tetapi, Fischer menambahkan, jika memang sudah ada keputusan pajak nol persen untuk mobil baru tentunya akan ada pengaruh terhadap penjualan mobil bekas.
“Kalau sudah ada kepastiannya baru market akan bergerak, tetapi sebelum itu masih sama. Masih banyak yang butuh mobil bekas,” ucapnya.
Baca juga: 10 Pilihan Mobil Bekas Rp 40 Jutaan Akhir Bulan Ini
Hal yang sama juga disampaikan pemilik showroom mobil bekas XL AHM Autocars Hadi Cahyono.
Hadi mengatakan, untuk saat ini belum terlihat ada gejolak atau efek dari munculnya wacana tersebut.
“Tapi kalau nanti benar-benar direalisasikan, jelas akan ada efeknya karena harga mobil baru akan jauh lebih murah sampai 40 persen dibandingkan sekarang,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.