JAKARTA, KOMPAS.com – Alur tapak ban pada motor biasanya memiliki arah tertentu. Oleh karena itu pada dinding ban motor, biasanya ada tulisan “rotation” sebagai penanda kemana arah putaran roda tersebut.
Selain itu, pilihan ban aftermarket juga cukup banyak di pasaran, dengan pola-pola yang beragam dan memiliki keunggulannya masing-masing. Jika diperhatikan, arah alur pada ban depan dan belakang biasanya berbeda.
Apalagi pada motor yang memiliki performa tinggi, arah alur tapak ban depan modelnya seperti terbalik dengan yang belakang, mengapa begitu?
Baca juga: Alasan Vinales Terpaksa Lompat Saat Motor Melaju 218 Kpj
Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., produsen ban IRC, Dodiyanto mengatakan, pola alur yang terbalik pada ban depan bisa membantu pengereman pada motor.
“Ada beberapa motor gede yang pola tapak ban depannya terbalik arahnya. Hal ini untuk membantu pengereman, kalau untuk motor matik dan underbone, enggak perlu pakai model yang terbalik,” ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Baca juga: KTM Kehilangan Status Konsesi, Apa Artinya?
Namun alur terbalik pada tapak ban depan ini bukan sembarang membalikkan pola untuk ban belakang. Dodiyanto mengatakan, ban harus didesain dari awal khusus sebagai ban depan dengan pola alur yang terbalik.
“Konstruksi dari bannya menyesuaikan, beberapa alur tapak ban memiliki performa yang kurang baik kalau hanya membalikkan polanya,” kata Dodiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.