Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaca Mobil Pecah Diganti atau Diperbaiki?

Kompas.com - 20/08/2020, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca mobil merupakan salah satu bagian yang cukup riskan di kendaraan. Kaca adalah benda padat yang rapuh dan mudah pecah jika terkena benturan benda keras.

Tak pelak jika sedang apes di jalan kaca mobil bisa pecah. Faktornya beragam, mulai dari terkena kerikil di jalan, tertabrak atau ditabrak, kejatuhan buah dari pohon, sampai pecah karena wiper jatuh.

Mengganti kaca pun tidak murah. Alasan ini yang membuat bermunculan bengkel spesialis suntik kaca mobil yang pecah dan baret. Dengan metode yang ada dapat mengakali tampilan kaca pecah seperti baru lagi.

Baca juga: Catat, Ini 4 Cara Merawat Rantai Sepeda Motor

Kaca mobil retakFoto: Popularmechanics Kaca mobil retak

Meski sudah ada solusi yang lebih murah, Tatang Lee, pemilik Jaya Perkasa Glass, penyedia kaca berbagai jenis termasuk otomotif, mengatakan, jika sudah pecah aada baiknya diganti bukan diakali.

"Kini banyak produk yang mengiklankan bisa memperbaiki kaca pecah, saya pernah beli obat dan alatnya, tapi saya coba sendiri ternyata tidak bisa. Kalaupun ada yang bisa tidak akan sempurna kaya baru," kata Tatang kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Kaca mobil memiliki dua jenis yaitu tempered glass dan laminated glass. Kaca mobil samping dan belakang masih diperbolehkan model tempered, sedangkan kaca depan sekarang mesti laminated.

"Itu kaca laminated disebutnya kalau pecahnya retak. Biasanya dipakai untuk kaca depan bahkan belakang juga ada yang pakai biasanya di kaca belakang Elf (mobil travel)," kata Tatang.

Ilustrasi pencurian begal pecah kaca mobilwhichcar.co.au Ilustrasi pencurian begal pecah kaca mobil

Tatang mengatakan, untuk sekarang kaca depan sudah tidak diperbolehkan lagi memakai model tempered. Sebab jika memakai model tempered maka akan menyulitkan pandangan pengendara.

Baca juga: Jangan Pakai Helm Tanpa Diikat, Mubazir

"Orang nyebutnya pecah jagung, tapi sekarang sudah tidak boleh dipakai di kaca depan," katanya.

Senada dengan Tatang, 4W, 2W & Marine Service Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha, mengatakan, jika kaca mobil sudah pecah terutama kaca depan sebaiknya diganti.

"Karena begini, bisa saja pakai metode seperti itu, tapi kekuatannya belum tentu sama, apalagi jika retaknya parah (tempered). Karena kaca kan ada getaran dari mobil, kemudian juga menahan angin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com