JAKARTA, KOMPAS.com – Transportasi darat menjadi elemen penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tak heran Pemerintah RI gencar dalam membangun infrastruktur jalan, sekaligus menjembatani peralihan transportasi darat dari bahan bakar fosil ke tenaga listrik.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan transportasi darat bahkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam perekonomian nasional.
Oleh sebab itu, Pemerintah RI berkomitmen untuk membangun infrastruktur transportasi darat yang baik. Tidak hanya di pulau Jawa, tapi juga seluruh Indonesia.
Baca juga: Penjualan SUV Murah Juli 2020, Suzuki XL7 Geser Toyota Rush
“Seperti di jalan tol Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Bali, maupun rencana pengembangan jaringan kereta api di Kalimantan, Sulawesi, dan Bali,” ujar Luhut, dalam webinar yang dihelat Kementerian Perhubungan, Rabu (19/8/2020).
Luhut juga mengatakan, bertambahnya infrastruktur di sejumlah daerah turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Dari studi yang dilakukan oleh LPEM Fakultas Ekonomi UI, menyatakan bahwa kenaikan jalan sebesar 1 persen akan menaikkan ekonomi sebesar 8,8 persen,” ucap Luhut.
Baca juga: Mobil Kurang Kedap Suara? Komponen Ini Bisa Jadi Penyebabnya
“Karenanya pemerintah Indonesia memandang sangat penting membangun infrastruktur jalan, baik dalam bentuk investasi pemerintah maupun investasi swasta, dalam proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha,” tuturnya.
Di samping mengembangkan infrastruktur yang lebih merata, Pemerintah RI disebut tengah mendorong transformasi ekonomi menuju sektor manufaktur dan jasa. Salah satunya dengan mengembangkan kendaraan lintas berbasis baterai.
“Kendaraan lintas berbasis baterai, diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, tetapi juga mengurangi dampak buruk pada lingkungan dari pencemaran yang ditimbulkan kendaraan berbasis fossil fuel,” kata Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.