Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengenal Sasis Bus Medium Asal China, Pakai Mesin Belakang

Kompas.com - 19/08/2020, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus medium atau sedang yang beredar di Indonesia mayoritas menggunakan sasis dengan mesin depan. Namun antara tahun 2007 – 2011, beredar sasis bus medium bermesin belakang dari China.

Sasis tersebut merupakan Dongfeng EQ6841KR. Selain posisi mesinnya yang ada di belakang, sasis Dongfeng ini memiliki ukuran pelek yang diameternya sama dengan bus besar, yaitu 20 inci.

Wheelbase sasis Dongfeng ini hanya empat meter dan panjang bodinya delapan meter. Dengan pelek yang berdiameter besar namun wheelbase dan panjang total yang pendek, bus ini terlihat seperti bus besar yang dipotong atau bantet.

Baca juga: Innova Terbaru Meluncur, Model Lama Diskon Rp 25 Juta

Bus dongfengawansan.com Bus dongfeng

Sasis medium bus ini dahulu sangat diminati oleh berbagai perusahaan otobus (PO), mulai dari Sumber Alam, Karya Jasa, Rosalia Indah, Hiba Utama, Sari Mustika, Sedya Mulya, Rajawali, dan masih banyak lagi.

Pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali mengatakan, PO Sumber Alam pernah memiliki empat unit bus sedang dengan sasis Dongfeng ini, namun dua unit sudah tidak ada, hanya sisa dua dengan bodi yang lebih panjang.

“Isinya bisa sampai 35 orang. Dulu digunakan sebagai bus tambahan saja, karena suspensinya keras,” kata Anthony kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Waspada Macet, Puncak Arus Balik Liburan Belum Usai

Sasis Dongfeng ini memang masih menggunakan per daun, Anthony menambahkan kalau wheelbasenya yang pendek juga memengaruhi kenyamanan. Untuk sasis, model yang awal masih menggunakan ladder frame, sedangkan yang lebih baru memakai space frame.

Spesifikasi mesin dari sasis ini juga terbilang bertenaga pada kelasnya. Memiliki kapasitas 5.202 cc diesel enam silinder segaris menghasilkan tenaga 132 kW di 2.300 rpm dan torsi maksimum 660 Nm pada 1.400 – 1.600 rpm.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke