JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik menuju Jakarta dalam rangka libur panjang hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terjadi pada Senin (17/08/2020).
Untuk jumlah kendaran ke arah Jakarta diperkirakan mencapai 187.196 kendaraan, naik 15,7 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra mengatakan, bahwa angka tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas yang keluar Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (Barat), GT Ciawi (Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (Timur).
"Kami memprediksi dari seluruh gerbang tol tersebut, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 53 persen. Sementara itu, untuk kendaraan dari arah Barat sebesar 24 persen dan dari arah Selatan sebesar 23 persen," kata Bima dalam keterangan resminya, Senin (17/8/2020)
Baca juga: Libur Panjang, Lalu Lintas di Tol Cikampek Naik 64 Persen
Namun, Bima menjelaskan bila adanya dua puncak arus mudik yang terjadi, yakni Sabtu (15/08/2020) lalu untuk libur HUT ke-75 RI dan yang masih diprediksi terjadi Rabu (19/08/2020) untuk libur panjang Tahun Baru Islam 1442 H.
Dengan demikain, selain Senin (17/8/2020), Jasa Marga memperkirakan bila adanya gelombang kedua untuk arus balik. Sedangkan untuk waktunya sendiri akan jatuh pada hari Minggu (23/08/2020) mendatang.
"Prediksi kami untuk hari ini hanya 37,5 persen dari total realisasi mudik pada tanggal 14-16 Agustus 2020 yang mencapai sekitar 498 ribu kendaraan. Potensi kendaraan untuk keluar Jakarta pun masih sangat tinggi karena lusa (19/08/2020) masih diprediksi akan terjadi lonjakan gelombang kedua arus mudik," ujar Bima.
"Nantinya, seluruh kendaraan mudik dalam priode libur panjang Agustus 2020 ini kami prediksi akan kembali di hari Minggu (23/08/2020)," kata dia.
Karena itu, Bima menjelaskan pengguna jalan tol untuk menghindari waktu-waktu bersamaan untuk kembali ke Jakarta. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan guna menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi di hari yang diprediksi menjadi puncak arus balik tersebut.
Pengguna jalan diharapkan bisa mengatur waktu perjalanan untuk kembali ke Jakarta. Jasa Marga mengklaim akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.
Baca juga: Antisipasi Macet di Tol Cikampek, Truk Barang Mulai Dibatasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.