SOLO, KOMPAS.com - Ada yang beranggapan bahwa kebersihan kendaraan mencerminkan rasa sayang pemilik terhadap tunggangannya.
Sebagai bukti rasa cinta terhadap kuda besinya, kadang pemilik kendaraan rela mencuci motor lebih sering dibandingkan biasanya bahkan bisa sampai setiap hari.
Apalagi saat memasuki musim hujan seperti sekarang ini, tentunya intensitas membersihkan sepeda motor akan lebih sering dibandingkan sebelumnya.
Melihat kondisi sepeda motor yang bersih memang menghadirkan kepuasan tersendiri bagi para pencinta kendaraan roda dua.
Selain itu, sepeda motor yang bersih ternyata memberikan banyak keuntungan salah satunya adalah komponennya akan lebih awet.
Baca juga: Usai Kena Air Hujan Motor Wajib Dicuci, Ini Alasannya
Sebaliknya, kendaraan yang jarang dicuci hingga kondisinya cukup kotor juga akan berdampak pada komponen hingga lebih cepat rusak.
Joko Purnomo, pemilik bengkel sepeda motor Naranata, mengatakan, saat motor jarang dicuci bahkan setelah digunakan menerjang hujan akan menimbulkan efek buruk.
Efek buruk tersebut selain motor akan terlihat kotor, usia komponen pun akan lebih terbatas jika kotoran yang menempel tidak segera dibersihkan.
“Ada sejumlah komponen yang rawan rusak jika sepeda motor jarang dicuci,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Berikut lima komponen yang rawan rusak jika motor jarang dicuci.
1. Rantai dan gear
Rantai dan gear menjadi komponen yang paling rawan rusak jika motor jarang dicuci setelah digunakan saat hujan.
Zat asam yang terkandung pada air hujan bisa membuat rantai maupun gear menjadi berkarat jika tidak segera dicuci atau dibilas menggunakan air tawar.
“Jika sepeda motor tidak langsung dicuci setelah digunakan saat hujan pastilah akan membuat rantai maupun gear cepat rusak. Air hujan kan mengandung zat asam dan bisa membuat rantai berkarat, efeknya bisa cepat molor atau aus,” ujarnya.
Baca juga: Catat, Ini Cara Mudah Merawat Mobil di Musim Hujan
2. Bodi berjamur