Selain rantai dan gear, bagian lain yang rawan rusak jika kotoran dibiarkan dan tidak segera dibersihkan adalah bodi motor.
Bodi yang terbuat dari plastik bisa berjamur jika kotoran yang menempel mengering dan semakin sulit untuk dibersihkan.
“Bodi motor yang terlalu lama kotor dan dibiarkan bisa menjadi jamur dan untuk menghilangkannya juga akan semakin sulit,” kata Joko.
Baca juga: Peminat Mobil Bekas di Balai Lelang Meningkat, Imbas Ganjil Genap?
3. Bearing atau laher
Bearing atau laher pada kendaraan menjadi komponen yang mempunyai peran penting dalam memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Maka dari itu, kondisi laher harus tetap dijaga agar bisa tetap bekerja secara maksimal. Akan tetapi, jika sepeda motor jarang dicuci imbasnya bisa membuat usia komponen ini juga akan terbatas.
“Laher-laher juga akan mudah rusak kalau motor jarang dicuci, apalagi motor baru saja digunakan dalam kondisi cuaca hujan,” ucap.
Baca juga: Berkendara Tanpa Masker di Bogor Bisa Didenda Rp 150.000
4. Shockbreaker
Motor yang jarang dicuci juga akan berdampak pada usia shockbreaker. Peredam kejut kendaraan roda dua tersebut akan lebih cepat rusak karena adanya kotoran yang menempel pada as maupun pada springnya.
Jika kondisinya sudah parah, debu atau kotoran yang menempel bisa membuat as shockbreaker tergores.
“Motor yang jarang dicuci juga akan membuat shockbreaker cepat rusak. As shock depan bisa baret, kalau untuk shockbreaker belakang per atau springnya bisa berkarang sehingga kekuatannya menjadi berkurang,” kata Joko.
5. Tenaga mesin berkurang
Kotoran yang menumpuk pada bagian mesin kendaraan tidak hanya akan mengganggu pemandangan, tetapi juga membuat kinerja mesin terganggu.
Joko mengatakan, saat mesin tertutup oleh kotoran yang cukup banyak maka proses pelepasan panas saat motor dikendarai juga akan terganggu.
Baca juga: Libur Panjang, Polda Jatim Pantau Jalur Rawan Macet
“Pengaruh juga pada mesin. Jika mesin kotor maka pembuangan panas akan lambat ini akan membuat mesin menjadi lebih berat,” ujar Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.