“Tambalan model tusuk atau yang seperti cacing sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke bengkel," ujarnya.
Sebab, lanjutnya, tambalan ini tidak secara sempurna menutup lubang yang menyebabkan bocor.
Kalau dipakai terus menerus efeknya membuat karat pada kawat ban dan berujung pecah ban.
“Air mungkin bisa masuk atau bekas sayatan makin melebar hingga berakibat karat dan pecah ban,” kata Rozi.
Baca juga: Pendaftaran SIM Gratis di Jatim Sudah Dibuka
5. Perlakuan keras
Perlakuan keras terhadap ban seperti sering digunakan untuk pengereman mendadak, melakukan manuver kasar, melaju di kecepatan terlalu tinggi juga bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.
Hal-hal seperti itu sering terjadi namun jarang disadari oleh pengguna. Sehingga kerap kali terabaikan dan membuat kondisi ban menjadi buruk lebih cepat dari yang seharusnya.
6. Kondisi ban
Salah satu penyebab terjadinya pecah ban tidak lain adalah kondisi fisik ban itu sendiri. Misalnya ban sudah dalam aus atau tipis.
Dengan kondisi ban yang sudah tipis tetapi tetap digunakan terlebih untuk membawa beban berlebih bisa menyebabkan ban pecah.
Hal ini terjadi lantaran kondisi ban yang sudah tidak mampu lagi untuk menahan beban kendaraan.
Baca juga: Selain Lahir 1 Juli, Ini Syarat Lain untuk Ikut Program SIM Gratis
7. Modifikasi ban
Modifikasi menjadi salah satu hobi yang banyak digemari oleh pencinta otomotif. Salah satu bagian yang sering mendapatkan sentuhan modifikasi adalah ban.
Padahal, memodifikasi bagian kaki-kaki tidak boleh dilakukan sembarang. Pasalnya, jika dilakukan tanpa memperhitungkan keamanan dan keselamatan bisa-bisa justru membahayakan pengemudi.
Baca juga: Catat, Pendaftaran Program SIM Gratis di DKI Dibuka 25 Juni 2020
Seperti, mengganti diameter pelek tanpa mempertimbangkan kecepatan dan beban fisik kendaraan yang harus ditanggung. Akibatnya, beban ban juga akan tidak sesuai.
Lebih parah, ban bisa pecah saat digunakan untuk berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Hype
Tekno
Hype
Travel
News
News
News
Bola
Tren
News
News
Tren
News
Tren