Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Faktor Penyebab Pecah Ban, Salah Satunya Kurang Tekanan Udara

Kompas.com - 26/06/2020, 08:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian ban pecah pada mobil maupun kendaraan roda dua, bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang lebih fatal.

Pecah ban tidak hanya disebabkan karena kondisi ban yang sudah tipis atau adanya benda tajam menusuk karet.

Tetapi, ada banyak faktor hingga menyebabkan karet pelapis pelek tersebut mengalami robek parah atau pecah.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, ban memiliki konstruksi yang sangat kuat dan hampir tidak mungkin pecah.

Baca juga: Ini Merek Mobil Bekas yang Kurang Diminati Konsumen

“Kami di laboratorium PT Gajah Tunggal Tbk, kalau mau pecahin ban untuk tahu kekuatan ban perlu berhari-hari. Tanpa ada yang menunggu, abis pecahnya bisa kapan saja waktunya, tapi yang pasti perlu berhari-hari,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Setidaknya, Zulpata menambahkan, ada dua macam tes yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan sebuah ban.

Foto ban pecah atau meleleh yang disebut karena melindas botol berisi air keras dan beredar di grup-grup percakapan.- Foto ban pecah atau meleleh yang disebut karena melindas botol berisi air keras dan beredar di grup-grup percakapan.

Dia menjelaskan, yang pertama adalah ban dijalankan dengan beban yang sesuai dengan kemampuan ban. Lalu dijalankan dengan kecepatan bertingkat, sampai ban pecah disebut test high speed.

“Untuk tes kedua, ban dijalankan dengan kecepatan sesuai spek bannya, sekarang bebannya dinaikin terus menerus secara bertahap, hingga pecah dan perlu berhari-hari juga. Itulah gambaran kekuatan ban dan sangat-sangat kuat,” tuturnya.

Dengan berbagai tes yang sudah dilakukan tersebut, Zulpata menyampaikan, bahwa kejadian pecah ban lebih pada akibat pemakaian dan bukan dari bawaan pabrik.

Baca juga: Agar Tak Salah Pilih, Begini Tips Membeli Mobil Bekas

Tujuh Faktor penyebab pecah ban di antaranya

1. Tekanan udara kurang

Ilustrasi cek tekanan udara pada banamericatop10.com Ilustrasi cek tekanan udara pada ban

Tekanan udara pada ban sering dianggap sepele oleh sebagian pemilik mobil. Padahal, kondisi tersebut bisa berdampak buruk pada kondisi ban itu sendiri.

Bukan tidak mungkin, ban yang sering kekurangan tekanan udara bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.

“Ban bisa pecah dan paling sering akibat kurang tekanan angin atau karena memikul bobot yg berlebihan, inilah musuh utama ban tekanan angin yang kurang atau equivalent dengan kelebihan bobot,” ujarnya.

Maka dari itu, Zulpata pun menyarankan agar pemilik kendaraan lebih aktif untuk memeriksa tekanan udara pada ban.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau