Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Mobil, Bus Juga Bisa Pakai Partisi

Kompas.com - 12/06/2020, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu karoseri dari Turki, Iles Bus membuat inovasi dengan menambah sekat partisi yang memisahkan antar penumpang. Harapannya agar bisa mengurangi penyebaran virus corona di dalam kabin kendaraan.

Terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19 di berbagai negara memaksa industri karoseri untuk berinovasi. Inovasi yang dilakukan agar memberikan rasa aman pada penumpang untuk bepergian dengan kendaraan umum.

Partisi dipasang diantara penumpang dan di dekat pengemudi. Sepertinya bahan yang digunakan untuk partisi ini yaitu akrilik yang transparan. Lalu bagaimana partisi ini jika dilihat dari sisi kesehatan dan keamanan?

Baca juga: Perpanjang Masa Berlaku SIM Bisa Secara Online, Begini Caranya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ilesbus was on the work during Covid-19 pandemic, All vehicles equipped with protection kits. Ilesbus designed the best effective parts available with us now. We are proud to announce we have started to include protection systems onto our vehicles for driver area and passenger seats to minimise viral air circulation between the passengers and whole protected drivers. The parts designed also, compatible with all running vehicles. ???????? #covid19 #protection #safetravel #safetyfirst #tourismbus #innovation #traveling #citybus #publictransport

A post shared by ?lker YILDIRIM (@ilesbus) on May 27, 2020 at 11:13am PDT

 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, menggunakan partisi di kabin secara faktor kesehatan merupakan hal yang bagus, namun dari sisi keselamatan harus uji tabrak dahulu.

“Harus dilihat partisinya dari material apa, apakah mudah pecah atau elastis. Selain itu bagaimana kekuatannya menahan beban ketika terjadi benturan,” kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (11/6/2020).

Sony juga mengatakan, ketika diuji tabrak, partisi tersebut akan seperti apa, Kalau pecahannya tajam malah bisa berbahaya untuk penumpang. Sedangkan untuk sisi kesehatan, partisi bisa efektif selama penumpang tetap mengikuti protokol kesehatan.

Baca juga: Fortuner 2020 Meluncur di Thailand, Kapan Diproduksi di Indonesia?

“Untuk menambah sisi kesehatan dari kabin kendaraan, seperti disediakan tissue untuk masin-masing penumpang, sehingga ketika batuk atau bersin harus ditutup,” ucap Sony.

Kemudian bisa dilakukan safety induction, seperti yang dilakukan pramugari sebelum pesawat take off. Jadi ada yang mengingatkan untuk menjaga jarak dan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus selama di kabin kendaraan.

“Ketika di kabin, semaksimal mungkin jangan saling ngobrol antar penumpang. Jadi bisa ditambah fasilitas seperti Wifi atau TV agar penumpang sibuk,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau