Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2020, 12:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyemprotan cairan disinfektan langsung pada mobil dalam upaya mencegah penyebaran virus corona alias Covid-19 bisa berdampak buruk.

Pasalnya, sebagaimana dikatakan Head of Product Improvement Dept Technical Service Division PT Astra Daihasu Motor Bambang Supriyadi, cairan tersebut mengandung bahan kimia yang tidak ramah terhadap cat mobil.

"Biasanya, kandungan yang digunakan untuk campuran cairan disinfektan ialah chloride. Jadi ketika menempel dan mengendap di cat mobil, bisa menyebabkan potensi bercak atau water spot," katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Simpan Hand Sanitizer di Kabin Bisa Bikin Mobil Terbakar, Mitos atau Fakta?

Penyemprotan cairan disinfektan di jalan raya oleh petugas damkarAkun instagram @humasjakfire Penyemprotan cairan disinfektan di jalan raya oleh petugas damkar

Hal serupa dinyatakan Robby Kurnia selaku CEO Autoglaze Indonesia terkait dampak awal cairan disinfektan bagi cat mobil. Meski demikian, ini tidak akan merusak lebih jauh mobil.

"Baiknya setelah dilakukan penyemprotan, supaya tidak menghadirkan bercak-bercak, lap mobil. Jangan sampai cairan disinfektan mengering sendiri dan dibiarkan dalam waktu lama. Untuk hasil maksimal, pemilik juga bisa mencuci mobil," kata Robby.

Beruntung bagi mobil yang sudah memakai pelindung tambahan. Sebab, cairan tidak mudah menempel di body mobil.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bangku cadangan pemain sepakbola di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2020). Kegiatan ini untuk meminimalisir penyebaran penyakit akibat virus Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bangku cadangan pemain sepakbola di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2020). Kegiatan ini untuk meminimalisir penyebaran penyakit akibat virus Covid-19.

"Kalau sudah pakai coating tambahan, itu mobil punya efek daun talas. Sehingga, cairan tidak mudah menempel, cukup di basuh saja sudah hilang," lanjut dia.

"Oleh karena itu, jangan sembarangan untuk menyemprot cairan disinfektan pada mobil. Kalau racikannya asal-asalan dan tidak dilakukan profesional, dapat berdampak," tutup Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com