Balap OMR Yamaha dan Honda Bisa Digelar, tetapi dengan Syarat

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha dan Honda memiliki ajang balap satu merek atau One Make Race (OMR) yang terhenti karena pandemi Covid-19 atau virus corona. Ajang balap tersebut memiliki kemungkinan untuk digelar, tetapi dengan syarat tertentu.

PT Astra Honda Motor (AHM) memiliki ajang balap Honda Dream Cup (HDC) yang digelar setiap tahunnya selama beberapa seri di berbagai kota. Ada juga Indonesia CBR Race Day yang digelar khusus komunitas motor CBR di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.

Baca juga: Kalender Balap Nasional Siap Bergulir, Ada MXGP di Oktober 2020

Sementara itu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) setiap tahunnya menggelar Yamaha Cup Race (YCR) yang juga diadakan di setiap regional. Selain itu, Yamaha juga mempunyai Sunday Race dan Endurance Race yang digelar di Sirkuit Sentul.

KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT Ratusan rider Honda CBR saling bersaing memperebutkan posisi terdepan. Total, ada 12 kelas yang dipertandingkan.

Medya Saputra, Waktum Bidang Olahraga Sepeda Motor PP IMI, mengatakan akan menggelar balapan demgan protokol kesehatan dari pemerintah dan regulasi tambahan. Selain itu, balapan hanya akan digelar di Sirkuit Sentul.

"Kita punya wacana untuk tetap menyelenggarakan One Prix. Ajang balap ini bisa dijalankan karena digelar di Sirkuit Sentul, sirkuit yang tertutup," ujar Medya, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Yamaha Tunggu Ragulator Bisa Gelar Kejuaraan Balap

Medya menambahkan, ajang balap tersebut masih bisa digelar jika menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah. Sebab, untuk membendung penonton masih dapat dilakukan di Sirkuit Sentul. Dengan kata lain, balapan akan digelar tanpa penonton.

Yamaha Indonesia Jorge Lorenzo bersama para rider di Yamaha ASEAN Cup Race 2014.

"Sampai saat ini, baru One Prix saja. Sedangkan untuk ajang balap lainnya, seperti Motoprix, grasstrack, dragbike, dan yang lainnya, masih ditunda dulu. Harus tunggu sampai normal dulu, baru bisa dijalankan," kata Medya.

Sebab, sirkuit yang digunakan merupakan sirkuit yang terbuka. Jadi, yang masuk ke arena juga sulit dideteksi. Pintunya banyak, kalau di Sentul kan hanya ada satu pintu. Lebih mudah untuk dikontrol kalau di Sentul.

"Mereka (Yamaha dan Honda), kalau ingin menggelar balapan di Sentul akan kita izinkan. Tapi, dengan catatan, balapan tanpa penonton. Jika mengajukan balapan di luar Sentul, sampai saat ini saya belum mengizinkan," ujar Medya.