JAKARTA, KOMPAS.com - Memanaskan mesin kendaraan bermotor, merupakan salah satu upaya untuk menjaga kondisi sepeda motor tetap prima sebelum digunakan kembali.
Terlebih, jika motor sudah lama tidak digunakan selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada beberapa bulan belakangan guna menekan penyebaran virus corona alias Covid-19.
Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menjelaskan, memanaskan mesin motor dilakukan supaya oli dapat bersirkulasi dengan baik pata putaran mesin stasioner. Sehingga saat digunakan, tidak ada gejala 'brebet'.
Baca juga: Kata Komunitas Soal Ganjil Genap untuk Motor
"Meskipun motor sudah lebih pintar (injeksi), sebaiknya tetap dilakukan. Sekiranya satu menit saja, biarkan stasioner. Tidak perlu digeber-geber," katanya kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Menurut dia, ritual tersebut membuat sirkulasi oli pada motor kembali baik dan membuat suhu mesin menjadi hangat sehingga siap untuk melakukan perjalanan (running).
Kepala Mekanik AHASS Cahaya Sakti Motor Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo menambahkan, saat melakukan pemanasan mesin baiknya pemilik juga fungsikan fitur-fitur yang ada seperti lampu dan klakson motor.
Baca juga: Begini Penjelasan Anies Soal Ganjil Genap Motor dan Mobil
"Lalu saat akan menghidupkan motor untuk pertama kali, yaitu pagi hari, gunakan juga kick starter jangan langsung menggunakan starter elektrik. Ini untuk meminimalisir kick starter jadi keras," ujar dia.
"Kemudian jangan nyalakan motor ketika lampu MIL pada panel speedometer masih menyala. Lampu itu berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya kerusakan di motor. Kalau lampu sudah mati, berarti semuanya normal, baru dihidupkan mesinnya," kata Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.