JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara ojek online (ojol) sudah mendapatkan lampu hijau untuk membawa penumpang mulai 8 Juni 2020, selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebagai syarat utama dalam operasional para ojek daring tersebut adalah tetap menerapkan protokol kesehatan selama bekerja.
Para pengendara ojek aplikasi yang tergabung dalam wadah Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia pun bersiap untuk memenuhi persyaratan tersebut dengan menyiapkan berbagai peralatan pendukung protokol kesehatan.
Baca juga: Selama PSBB Transisi, Pengguna Kendaraan di Jakarta Wajib Bawa SIKM
Ketua Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, untuk protokol kesehatan ini tidak hanya dari para pengemudi saja. Tetapi juga para penumpang juga diharapkan dapat melakukan pencegahan untuk penyebaran Covid-19 ini.
View this post on InstagramA post shared by Igun Wicaksono (@igunwicaksono) on May 29, 2020 at 8:07pm PDT
“Untuk penggunaan helm sebaiknya penumpang juga membawa helm sendiri,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).
Dengan membawa helm sendiri, maka lebih bisa menjaga penyebaran virus Corona selama beraktivitas atau menggunakan ojol.
Selain itu, Igun menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan partisi atau penyekat portabel yang akan dibawa oleh setiap pengemudi ojol.
“Penyekat ini akan memisahkan atau memberikan jarak antara pengemudi dengan penumpang,” ujarnya.
Baca juga: Ini Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Selama Masa PSBB Transisi
Dengan adanya penyekat ini, bisa mencegah terjadinya kontak antara penumpang dengan pengemudi selama perjalanan. Meski menggunakan penyekat, tetapi tidak akan mengurangi kenyamanan penumpang.
Selain itu, sebagai syarat lainnya adalah dengan menggunakan masker bagi setiap pengemudi termasuk juga menyediakan hairnet atau hair cover.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.