Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PSBB Transisi, Penumpang Ojol Diminta Bawa Helm Sendiri

Kompas.com - 05/06/2020, 16:01 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara ojek online (ojol) sudah mendapatkan lampu hijau untuk membawa penumpang mulai 8 Juni 2020, selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sebagai syarat utama dalam operasional para ojek daring tersebut adalah tetap menerapkan protokol kesehatan selama bekerja.

Para pengendara ojek aplikasi yang tergabung dalam wadah Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia pun bersiap untuk memenuhi persyaratan tersebut dengan menyiapkan berbagai peralatan pendukung protokol kesehatan.

Baca juga: Selama PSBB Transisi, Pengguna Kendaraan di Jakarta Wajib Bawa SIKM

Ketua Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, untuk protokol kesehatan ini tidak hanya dari para pengemudi saja. Tetapi juga para penumpang juga diharapkan dapat melakukan pencegahan untuk penyebaran Covid-19 ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gabungan Aksi Roda Dua 'GARDA' bersama perusahaan swasta nasional tengah menyiapkan tools penunjang protokol kesehatan dalam fase New Normal, tools dimaksud berupa sekat atau partisi antara pengemudi ojol dengan penumpang. . Partisi produksi dari salah satu perusahaan swasta nasional Tbk ini akan diproduksi massal tidak hanya untuk ojol, karena dapat digunakan umum bagi seluruh penggguna sepeda motor. . Tools partisi ini masih dalam tahap penyesuaian, penyempurnaan dan sertifikasi uji material standar ISO, diharapkan saat memasuki fase New Normal, partisi ini sudah dapat disosialisasikan dan mulai digunakan oleh rekan-rekan ojol. . --- #ojol #ojolviral #ojolindonesia #ojekonline #ojekonlineindonesia # covid19 #covid_19 #ojolfightcorona #ojolfightcovid19 #ojolfightcovid_19 #ojolmelawancorona #ojolmelawancovid19 #ojolmelawancovid_19 #gardaindonesia #gardaojol #igunwicaksono

A post shared by Igun Wicaksono (@igunwicaksono) on May 29, 2020 at 8:07pm PDT

“Untuk penggunaan helm sebaiknya penumpang juga membawa helm sendiri,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Dengan membawa helm sendiri, maka lebih bisa menjaga penyebaran virus Corona selama beraktivitas atau menggunakan ojol.

Selain itu, Igun menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan partisi atau penyekat portabel yang akan dibawa oleh setiap pengemudi ojol.

“Penyekat ini akan memisahkan atau memberikan jarak antara pengemudi dengan penumpang,” ujarnya.

Baca juga: Ini Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Selama Masa PSBB Transisi

Dengan adanya penyekat ini, bisa mencegah terjadinya kontak antara penumpang dengan pengemudi selama perjalanan. Meski menggunakan penyekat, tetapi tidak akan mengurangi kenyamanan penumpang.

Selain itu, sebagai syarat lainnya adalah dengan menggunakan masker bagi setiap pengemudi termasuk juga menyediakan hairnet atau hair cover.

“Masker sekarang dari aplikator juga terbatas, jadi yang menyediakan dari pengemudi. Kalau hairnet itu juga sekali pakai dan dibawa penumpang,” ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PROTOKOL KESEHATAN GARDA "THE NEW NORMAL" BAGI PENGEMUDI OJOL . 1. Patuhi 'Basic Personal Hygiene' bagi pengemudi ojol. 2. Gunakan masker saat sedang kegiatan diluar rumah atau sedang operasional. 3. Gunakan helm SNI berpenutup wajah. 4. Gunakan sarung tangan bersih dan higienis. 5. Gunakan atribut ojek online yang bersih dan higienis. 6. Tutup bagian leher dengan buff ataupun syal. 7. Gunakan sepatu tertutup dan gunakan kaos kaki. 8. Siapkan plastik berklip, khusus untuk menyimpan uang kertas atau logam, hindari menyimpan uang langsung ke dompet. 9. Hindari bersentuhan langsung dengan penumpang atau pengguna jasa ojol. 10. Ingatkan penumpang agar lebih baik membawa helm pribadinya sendiri. 11. Jangan membawa beban berlebihan saat berkendara sepeda motor dan maksimal penumpang hanya 1 orang. 12. Istirahat yang cukup dalam beroperasional. 13. Jaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi. 14. Jika dimungkinkan agar mengkonsumsi vitamin untuk menjaga imunitas. 15. Hindari berkerumun atau jika berkelompok agar perhatikan 'Physical Distancing' menjaga jarak. . ----- #ojol #ojolindonesia #ojolviral #ojolbersatu #ojekonline #ojekonlineindonesia #GardaIndonesia #igunwicaksono #thenewnormal #newnormal #covid_19 #coronavirus

A post shared by Igun Wicaksono (@igunwicaksono) on May 26, 2020 at 6:39am PDT

Kemudian untuk pendukung protokol kesehatan Covid-19 lainnya adalah dengan membawa hand sanitizer dan juga perlengkapan yang dibutuhkan.

“Untuk penyediaan ini harapannya juga ada bantuan atau subsidi dari pemerintah atau dari aplikator,” tuturnya.

Baca juga: Catat, Ini Lokasi Samsat Keliling di Jakarta Selama Masa PSBB Transisi

Igun menambahkan, saat ini pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada anggota Garda terkait dengan protokol kesehatan yang harus dipenuhi selama mengangkut penumpang. 

Diharapkan para pengemudi Ojol bisa memenuhi seluruh persyaratan dan berkomitmen untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama masa transisi PSBB di DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau