Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dilempar Batu, Bus Lintas Sumatra Pakai Kerangkeng Kaca Depan

Kompas.com - 02/06/2020, 08:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus antar kota antar provinsi (AKAP) yang ada di Indonesia memiliki banyak trayek, mulai dari sekitar Jawa, Sumatra, sampai Bali. Secara umum, model bus yang digunakan sama saja bentuknya.

Namun, setiap trayek kadang melakukan penyesuaian dengan rute yang akan dilewati. Misalnya bus melewati jalan tol atau jalan pedesaan.

Jika dibandingkan dengan bus AKAP lainnya, bus dengan trayek lintas Sumatra memiliki keunikan tersendiri, yaitu adanya kerangkeng besi atau pelindung kaca di bagian depan, biasa disebut tameng.

Baca juga: Harga Produk Otomotif Indonesia Disebut Tak Ramah Konsumen

bus dengan tamengtempo.co bus dengan tameng

Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana di Ungaran, mengatakan, kalau secara sasis dan bodi bus, tidak ada perbedaan spesifikasi.

“Spesifikasinya sama, mungkin kalau yang arah Sumatra biasanya ditambah tameng di kaca depan. Hal ini dikarenakan kondisi jalanan yang kurang baik, sering terkena batu,” ucap Werry kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika dibandingkan dengan bus AKAP yang memiliki trayek Pulau Jawa, lebih sering melewati jalan tol yang sudah baik kondisi jalurnya.

Baca juga: MotoGP Tanpa Penonton Balapan Justru Tambah Seru

Sedangkan di Sumatra, untuk mengantisipasi terkena batu, banyak PO yang memasanga tameng dari besi di kaca depannya.

Secara tampilan memang sedikit aneh, karena bentuk bus yang sudah bagus, malah ditambahi tameng yang terbuat dari besi di kacanya. Pemasangan tameng ini bisa dilakukan oleh karoseri ataupun modifikasi dari PO tersebut.

Tameng buspalembang baru Tameng bus

Seperti yang dikatakan Dimas Raditya, Sales Staf dari Karoseri Tentrem di Malang. Pemasangan tameng di kaca depan merupakan permintaan khusus dari pembeli bus.

“Kalau di Sumatra biasanya ada tambahan rak bagasi di atas bis dan tameng untuk kaca depan. Itu bisa dipasang oleh karoseri sesuai permintaan dari pelanggan,” kata Dimas kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau