Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuas Transmisi Model Zig-zag di Mobil Matik Lebih Cocok untuk Pemula?

Kompas.com - 22/05/2020, 16:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang yang belajar menyetir lebih memilih menggunakan mobil dengan transmisi matik. Di mobil matik, tuas transmisinya terdapat dua model, yakni lurus atau straight dan zig-zag.

Model zig-zag diciptakan karena alasan keamanan ketika berkendara. Sebab, tiap tingkatan posisi transmisi, mulai dari P-R-N-D-L tidak lagi sejajar, tapi dibuat bertingkat atau memiliki alur.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Perawatan Mobil Transmisi Matik Lebih Mahal dari Manual?

Kepala Bengkel Auto2000 HR. Muhammad Surabaya Andreas Totok mengatakan, tuas transmisi model seperti ini lebih aman digunakan bagi pengendara pemula atau yang baru belajar menggunakan mobil dengan transmisi otomatis.

Tuas Transmisi Suzuki IgnisAditya Maulana - Otomania Tuas Transmisi Suzuki Ignis

"Justru dengan tuas model bertahap atau gate lebih aman digunakan pengemudi awal atau yang baru beralih dari manual ke matik. Dengan adanya tingkatan, membuat pengendara harus melihat dan memperhatikan bila tuas sudah dipindahkan pada posisi yang tepat, tidak hanya berdasarkan perasaan saja," kata Totok, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Totok menambahkan, dibuatnya model bertingkat atau zig-zag pada tuas transmisi matik karena untuk menjaga ketepatan saat memindahkan dari satu posisi ke posisi lain. Selain itu, juga untuk memastikan bila posisinya tak mudah untuk bergeser.

Baca juga: Ingat Lagi, Bahaya Dua Kaki saat Mengemudikan Mobil Matik

Sebab, salah satu kecenderungan pengendara mobil manual adalah kerap meletakkan tangan kirinya pada tuas persneling. Perilaku ini dilarang ketika sedang mengendarai mobil matik, apalagi bila model tuasnya lurus.

"Karena masalah kebiasaan tangan kiri di tuas transmisi, saat mengendari mobil matik potensi tergesernya tuas tanpa disadari bisa terjadi. Tapi kalau model tuasnya zig-zag, itu kan kecil sekali potensi tergesernya, atau bisa dibilang tak mudah bergeser ketika tak sengaja tersenggol saat berkendara," ujar Totok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com