Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Dorong Mobil Transmisi Matik Bisa Rusak Transmisi?

Kompas.com - 22/05/2020, 15:36 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, mobil dengan transmisi matik butuh perawatan dan perlakuan yang berbeda. Termasuk saat mobil mengalami mogok.

Jika mobil manual mogok, hal yang biasa dilakukan adalah mendorongnya atau mendereknya. Hal tersebut bukannya tidak bisa dilakukan, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Transmisi Matik Lebih Irit daripada Manual?

Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor Anjar Rosadi, mengatakan, pada mobil matik terdapat pompa hidrolik yang hanya akan aktif berkerja untuk menyemburkan oli ketika mesin mobil hidup.

Dengan kata lain, saat mobil dalam keadaan mati atau mogok, komponen seperti transmisi tidak akan dilumasi oleh oli.

Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjirKompas.com/David Oliver Purba Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjir

"Sehingga, bila roda penggerak mobil matik jalan yang mana transmisinya juga otomatis ikut berputar (karena ada dorongan/diderek), maka akan mengakibatkan kerusakan. Sebab, transmisi berkerja secara paksa, tidak dilumasi terlebih dahulu," kata Anjar Rosadi, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Anjar menambahkan, mobil matik bisa didorong atau diderek, asalkan dilakukan dengan benar. Tata cara yang benar untuk dorong atau derek mobil matik itu, yakni ban roda penggerak harus terangkat. Setelah itu, baru dibawa ke bengkel terdekat.

Baca juga: Ingat Lagi, Bahaya Dua Kaki saat Mengemudikan Mobil Matik

Chinto Adiputera, Supervisor Bussines Area Sales Department Retail Division PT Astra Otoparts, juga mengungkapkan, dalam keadaan darurat, dirinya tak mempermasalahkan mobil didorong secara manual atau tanpa bantuan mobil derek.

"Kalau memang jarak dekat atau sekadar memindahkan mobil ke bahu jalan boleh saja menggunakan posisi transmisi N. Untuk kecepatan mobil sendiri, saat didorong maupun diderek, jangan melebihi 30 km/jam," kata Chinto.

Chinto mengatakan, sesampainya di bengkel resmi, jangan lupa untuk melaporkan bahwa mobil sudah sempat didorong ataupun diderek. Sehingga, komponen yang berpotensi rusak, seperti planetary gear dan converter torque, bisa langsung diperiksa oleh mekanik yang bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com