Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Jenis Transmisi Matik pada Mobil dan Perbedaannya

Kompas.com - 19/05/2020, 13:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua mobil keluaran baru sudah dilengkapi dengan pilihan transmisi otomatis atau matik. Namun, berbeda dengan sepeda motor, di mobil ada banyak jenisnya.

Hermans Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, pada umumnya mobil-mobil di Indonesia memiliki tiga jenis transmisi matik yang dikenal.

Baca juga: Catat, Ini 2 Kesalahan Pengemudi Mobil Transmisi Matik

Ketiga transmisi tersebut, yakni transmisi AT konvensional atau Hydraulic Automatic Transmission, Continuous Variable Transmission (CVT), Dual Clutch Transmission (DCT), dan Automated Manual Transmission (AMT).

"Sebenarnya ada beberapa, tapi ketiga itu yang paling umum digunakan sejumlah merek mobil yang ada di Indonesia. Pada dasarnya semua itu otomatis cuma teknis kerja dan teknologinya saja yang membedakan," kata Hermas, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

1. AT (Hydraulic Automatic Transmission)

Baca juga: Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang


Hermas menjelaskan, untuk transmisi matik konvensional atau AT, cara kerjanya menggunakan torque converter yang mengubah tenaga mekanis dari mesin menjadi energi kinetis dan menyalurkannya kepada driveshaft.

Menurutnya, jenis transmisi ini yang paling umum digunakan. Salah satunya seperti pada MPV sejuta umat, yakni Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

2. Continuous Variable Transmission (CVT)

Baca juga: Judika Enggan Nyanyikan Lagu Dewa 19 Lagi, Ahmad Dhani: Ada yang Bisa Membuktikan?


Sementara jenis transmisi CVT, proses perpindahan tersebut dihasilkan dari perubahan diameter sepasang puli atau dikenal dengan drive dan driven pulley yang mengikuti putaran mesin mobil, lalu disambungkan dengan belt atau sabuk baja.

Transmisi CVT memiliki kelebihan dibandingkan AT, yakni perpindahan yang smooth tanpa hentakan. Selain itu, karena rasio transmisi terus berubah, CVT mampu menyesuaikan agar kerja mesin menjadi lebih sigap dan ringan. Untuk itu, CVT diklaim lebih baik dalam efesiensi bahan bakar.

Pada umumunya, mobil dengan transmisi CVT memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan matik konvensional. Transmisi CVT bisa ditemukan pada mobil-mobil, seperti Toyota Yaris, Honda Brio, Honda Jazz, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

3. Dual Clutch Transmission (DCT)


Transmisi DCT merupakan transmisi manual yang mekanis kerja pedal koplingnya diganti menjadi otomatis. DCT juga bisa dibilang transmisi manual yang diotomatiskan.

Jadi, DCT bekerja dengan menggunakan dua buah kopling ganda yang dikendalikan oleh komputer. Kopling ganda itu berfungsi atas gigi transmisi yang berbeda, yakni genap dan ganjil.

Baca juga: Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

"Sebenarnya semua jenis transmisi matik saat ini sudah diatur melakui sistem komputerisasi, dengan demikian tiap perpindahan gigi itu sudah ada ritmennya. Sistem akan membaca kebutuhan pengendara, sehingga memang hasil tiap perpindahannya lebih persisi," ujar Hermas.

4. Automated Manual Transmission (AMT)


Transmisi AMT sebenarnya manual dan matik yang kerja dari manualnya telah dikendalikan secara otomatis melalui akuator.

Baca juga: Cek Lokasi ATM Mandiri yang Sediakan Pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000

Tak banyak merek mobil yang menggunakan jenis transmisi ini. Sebab, banyak penggunanya merasa tidak nyaman akibat adanya hentakan yang cukup terasa ketika menggunakannya.

Salah satu mobil yang sampai saat ini masih mengaplikasi ini adalah Suzuki Ignis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau