JAKARTA, KOMPAS.com - Tesla Cybertruck sudah beberapa kali bermasalah hingga perusahaan terpaksa melakukan recall. Belum lama ini, Tesla kembali melakukan recall yang ditujukan untuk puluhan ribu unit pikap listrik tersebut.
Dikutip dari Paultan.org, Jumat (21/3/2025), Tesla telah menarik kembali Cybertruck di Amerika Serikat, karena ada bagian bodi yang jatuh dari salah satu bagian mobil.
Baca juga: Modifikasi Tesla Cybertruck, Dijejali Bodykit dan Pelek 26 Inci
Untuk diketahui, Cybertruck menggunakan potongan baja tahan karat pada bagian bodinya. Pelat baja tersebut memiliki sudut yang tajam dan dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Pelat tersebut berukuran besar, tepatnya di bagian pilar A hingga ke pilar paling belakang, yang memisahkan kaca depan dengan jendela samping.
Recall ini mencakup semua Cybertruck, mulai tahun produksi 2024 dan 2025. Khususnya, yang diproduksi dari 13 November 2023 hingga 27 Februari 2025. Jumlahnya mencapai 46.096 unit, yang pada dasarnya adalah semua Cybertruck yang dikirim di Amerika Serikat hingga bulan lalu.
Baca juga: Modifikasi Tesla Cybertruck dari Mansory, Semakin Agresif
"Cybertruck dilengkapi dengan aplikasi kosmetik di sepanjang bagian luar kendaraan, yang dikenal sebagai cant rail, yang merupakan rakitan yang terdiri dari stempel baja berlapis elektro yang digabungkan ke panel baja tahan karat dengan perekat struktural,” tulis keterangan resmi Tesla.
“Rakitan cant rail ditempelkan ke kendaraan dengan pengencang. Pada kendaraan yang terkena dampak, panel baja tahan karat cant rail dapat mengelupas pada sambungan perekat, yang dapat menyebabkan panel terpisah dari kendaraan,” tulis pernyataan resmi Tesla.
Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan dengan melakukan penggantian rakitan cant rail yang memenuhi persyaratan pengujian ketahanan.
Perbedaannya dengan bagian yang lama adalah rakitan perekat yang lebih baik dan stud yang dilas ke panel baja tahan karat dengan mur yang menjepit panel baja ke struktur kendaraan.
Sedangkan untuk unit yang menunggu pengiriman, Tesla akan memperbaiki masalah tersebut sebelum sampai ke tangan pelanggan.
Tahun lalu, Cybertruck juga kena recall terkait cacat pada pedal akselerator yang dapat menyebabkan akselerasi yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini, belum ada Cybertruck setir kanan. Meski demikian, ada importir umum yang sudah membawa pikap listrik tersebut untuk dipasarkan. Harga Cybertruck di Indonesia disebut-sebut tembus Rp 5 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.