JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bahwa belum menerima informasi detail atas kasus Alphard yang terbakar di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2020).
Dikatakan Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy, hingga saat ini pihak kepolisian belum meminta pihak perseroan secara resmi untuk ikut melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
"Kita sudah diinfo oleh diler, intinya sedang menunggu informasi lebih lanjut. Belum ada panggilan untuk TAM mengunjungi unit tersebut, karena saya rasa penanganan unit ini berada di tangan yang berwajib," kata Anton dalam diskusi virtual, Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Dugaan Awal Penyebab Alphard Terbakar di Pondok Indah
Bila nantinya tim kepolisian meminta untuk pihak TAM ikut melakukan investigasi penyebab kejadian tersebut, Anton menyatakan bahwa pihaknya siap.
Adapun perkiraan awal TAM, sumber kebakaran bukan berasal dari internal mobil, melainkan dari luar. Asumsi ini timbul berdasarkan pada sejumlah kasus serupa yang melibatkan mobil Toyota.
"Seperti kasus Camry hampir terbakar di JORR beberapa waktu lalu, setelah kita investigasi ditemukan bekas yang sepele tapi berkaitan dengan safety, yaitu bekas handuk atau lap cucian mobil ditinggal di bagian mesin," ujar Anton.
16.48 Telah terjadi kebakaran kendaraan mobil Alphard di depan Masjid Pondok Indah Jaksel dan sudah dalam penanganan petugas, agar pengendara tetap berhati - hati dan jaga jarak pic.twitter.com/rEnUEAh39P
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) May 11, 2020
"Jadi waktu itu bukan mobilnya terbakar ya, tapi keluar asap jadi handuk ini yang terbakar. Bukan mobilnya. Hingga akhirnya merembet ke tempat yang lain. Kebetulan waktu itu mobil tidak sampai terbakar total," lanjutnya.
Kemudian potensi selanjutnya, bisa karena modifikasi atau pemasangan aksesoris elektrikal yang tidak menggunakan genuine part atau komponen resmi pabrikan. Misalnya, mengganti lampu halogen dengan HID sendiri.
Baca juga: Toyota Alphard Terbakar, Bagaimana Cara Klaim Asuransi Mobil?
"Nah itu kan ada wiring-nya, disambung sendiri tanpa safety akibatnya bisa terjadi kebakaran," kata dia.
"Seingat saya kebakaran yang melibatkan mobil Toyota belum pernah datang dari mobil itu sendiri, melainkan beberapa hal misalnya ketinggalan barang atau pemasangan aksesori," jelas Anton lagi.
Namun sekali lagi, pihak TAM belum memperoleh informasi detail terkait pristiwa kebakaran tersebut. Terkait dugaan sementara dari kepolisian setempat yaitu korsleting patut dikaji atau investigasi lebih dalam lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.