“Memang masih bisa jalan (mobilnya), tetapi kemampuan menyalurkan tenaga mesin ke transmisi sudah tidak 100 persen. Powernya juga tidak maksimal karena koplingnya sudah tipis dan pasti selip,” ujarnya.
Selain itu, Suparna mengatakan, jika kondisi kopling sudah aus tapi tetap digunakan juga akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.
“Misalkan kampas kopling kondisinya sudah tidak 100 persen, misalkan hanya 80 persen. Maka mesinnya akan 20 persen lebih boros dibandingkan biasanya,” ucapnya.
Baca juga: Pemberian Sanksi bagi Pengemudi yang Melanggar PSBB Surabaya
Maka dari itu, Suparna pun menyarankan agar kopling yang sudah mencapai jarak tersebut sebaiknya segera dilakukan penggantian.
Nantinya, jangan menunggu sampai komponen itu benar-benar tidak berfungsi atau selip. Sehingga, kondisi mobil bisa tetap bagus dan nyaman saat dikendarai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.