Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Kaki Kiri Menempel di Pedal Kopling Mobil Transmisi Manual

Kompas.com - 30/04/2020, 15:44 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan pengemudi saat berkendara adalah meletakkan kaki kiri pada pedal kopling transmisi manual.

Kebiasaan ini tidak hanya akan berpengaruh pada usia komponen mobil, tetapi juga pada kenyamanan selama berkendara.

Dengan meletakkan kaki kiri di atas pedal kopling, tentunya akan membuat kampas kopling lebih cepat aus sehingga mempercepat waktu penggantiannya.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, saat kaki kiri diletakkan pada pedal kopling bisa menyebabkan kopling merilis sekitar 20 persen.

Baca juga: Setel Kopling Mobil Jangan Sembarangan, Ini Efeknya

“Kalau 100 persen sekalian malah tidak apa-apa karena tidak berjalan sekalian,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Suparna menambahkan, kebiasaan ini banyak dilakukan oleh pengemudi pemula dan juga para ibu-ibu.

“Jadi meskipun hanya diletakkan di atas pedal kopling tetap merilis 20 persen,” kata Suparna.

satu set perangkat kopling yang sudah mengalami kerusakan.Ghulam/Otomania satu set perangkat kopling yang sudah mengalami kerusakan.

Jika terus dilakukan, kata Suparna, akan membuat kopling cepat aus. Hal ini disebabkan kopling menjadi slip saat mesin bergerak plat kopling dan flywheel, cover kopling menyatu.

Kopling akan terus tergerus, tergesek, setiap kali mobil dipakai. Padahal, seharusnya kopling baru akan tergerus saat perpindahan gigi,” tuturnya.

Untuk itu, Suparna pun menyarankan agar saat mengemudikan mobil sebaiknya kaki tidak terus-terusan diletakkan di atas pedal kopling.

Baca juga: Penting Ganti Minyak Kopling Secara Rutin

Selain akan membuat kopling cepat habis juga akan menyebabkan kaki lebih mudah lelah saat berkendara.

“Usia rata-rata kopling mencapai 80.000 kilometer, tetapi jika kebiasaan meletakkan kaki di atas pedal rem terus dilakukan bisa jadi sebelum masa usia itu kopling sudah harus diganti,” katanya.

Pemeriksaan kendaraan di bengkel resmi ToyotaToyota Pemeriksaan kendaraan di bengkel resmi Toyota

Jika kondisi kopling sudah aus, maka harus dilakukan satu paket dengan cover koplingnya. Karena, jika hanya dilakukan penggantian pada komponen kampasnya saja akan membuat umur kampas juga tidak lama.

Hal ini disebabkan permukaan cover kopling yang sudah lama dan tidak diganti akan tidak rata, kondisi ini akan berpengaruh pada kinerja kopling.

Baca juga: Ganti Kampas Kopling Mobil Jangan Setengah-setengah!

“Kemampuannya tidak akan maksimal, paling setelah 40.000 kilometer sudah diganti. Karena permukaan cover kopling yang lama ini tidak rata, sehingga kontak dengan kampas kopling juga tidak akan maksimal 100 persen,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com