Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 3 Komponen Motor yang Rentan setelah Terguyur Hujan

Kompas.com - 29/04/2020, 10:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras kembali kerap turun di beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir. Pada kondisi turun hujan, sebaiknya sepeda motor tidak parkir di tempat terbuka.

Tak sedikit yang malas dan beranggapan mencuci motor di musim hujan adalah kegiatan yang sia-sia. Padahal, jika motor terkena hujan, sebaiknya lekas dicuci atau dibilas dengan air bersih.

Baca juga: Bahaya Parkir di Tempat Terbuka Saat Musim Hujan

Sebab, air hujan yang membasahi motor dapat berdampak buruk pada beberapa komponen jika dibiarkan. Setidaknya, ada 3 komponen yang rentan jika motor yang terkena hujam dibiarkan sampai mengering.

Ilustrasi motor kehujananhondarevoclubjakarta.net Ilustrasi motor kehujanan

1. Cat
Joey Tumanduk, pemilik Fusion Motocare and Detailing, mengatakan, air hujan dapat mempengaruhi tampilan dari bodi motor.

"Ada kandungan zat asam yang bisa mempengaruhi permukaan bodi motor. Jika dibiarkan terlalu lama, bisa membuat permukaannya jadi terlihat kusam," ujar Joey, kepada Kompas.com, belum lama ini.

2. Rantai Motor
Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, air hujan yang tak dibersihkan dari motor juga dapat merusak komponen motor lainnya.

"Kandungan zat asam pada air hujan dapat membuat rantai motor menjadi berkarat," kata Ade.

Rantai motor yang berkarat dapat menimbulkan suara kasar saat sedang melaju. Karat tersebut juga dapat membuat pergerakan rantai jadi terganggu.

Baca juga: Jangan Biarkan Bekas Air Hujan Menempel Lama di Bodi Mobil

3. Suspensi
Bagian suspensi juga dapat terkena dampaknya. Debu-debu dari air hujan yang mengering dan menempel di bagian as sokbreker bisa merusak bagian karet seal sokbreker.

"Debu-debu ini yang membuat sokbreker cepat rusak. Saat sokbreker sedang bekerja, debu-debu ini akan ikut tergesek di antara as dan karet sil. Lama kelamaan, karet sil akan rusak dan saat itulah oli sokbreker bisa keluar," ujar Rio Tan, Manager Technical Support PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau