Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Biarkan Bekas Air Hujan Menempel Lama di Bodi Mobil

Kompas.com - 28/04/2020, 13:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, Jakarta dan sekitarnya sering kali dilanda hujan hampir setiap harinya. Kondisi tersebut tentu menjengkelkan untuk pemilik mobil yang memarkir kendaraannya di tempat terbuka.

Sebab, pemilik mobil jadi harus lebih rajin melakukan perawatan agar tampilan luar mobil tetap terjaga. Perlu perawatan ekstra jika mobil habis terkena hujan.

Baca juga: Benarkah Motor Harus Dicuci Usai Kena Air Hujan?

Salah satu bagian yang butuh perawatan ekstra adalah area kaca mobil. Sebab, air hujan dapat meninggalkan bercak yang membandel pada bagian tersebut.

Bosch Wiper Clear Advantage dengan teknologi flat bladebosch Bosch Wiper Clear Advantage dengan teknologi flat blade

Raymundus Arief, Business Development Manager Scuto Indonesia, mengatakan, air hujan membawa partikel debu dari lingkungan sekitar yang kemudian akan menempel pada kaca mobil.

“Saat air hujan telah mengering, timbul bercak tipis yang dapat menyebabkan jamur. Hal ini terjadi karena akumulasi air hujan yang mengandung asam, serta debu dari lingkungan sekitar,” ujar pria yang akrab disapa Ray tersebut, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ray menambahkan, terlebih kondisi kaca yang tidak sepenuhnya rata, di mana ada bagian yang cekung, bagian tersebut berpotensi menjadi tempat kotoran dan air hujan menumpuk.

Baca juga: 3 Lokasi Salah yang Jadi Favorit Pemotor Berteduh Saat Hujan

“Jika dibiarkan lama-kelamaan akan menyebabkan kaca buram, kondisi ini akan mengganggu visibilitas saat berkendara,” kata Ray.

Menurut Ray, partikel debu juga berpotensi menggores permukaan kaca, saat wiper secara tak sengaja aktif dan menyapu kaca depan atau belakang. Kondisi tersebut akan menyebabkan kaca mengalami baret tipis yang tidak kasat mata.

“Oleh sebab itu, sebaiknya setelah hujan mobil dikeringkan. Namun kalau tidak sempat, setidaknya mobil dibilas saja dengan air untuk merontokkan debu-debu di sekujur bodi,” ujar Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau