Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2020, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pengendara motor yang mengalami kondisi ban kempis ketika sepeda motor jarang digunakan.

Kondisi ini makin diperparah jika motor diparkir di udara luar atau beralas semen atau keramik, serta didukung hawa dingin pasca hujan.

Kondisi ban kempis saat dingin bisa dikaitkan dengan pelajaran fisika. Saat suhu luar ruangan turun maka hal tersebut membuat udara di dalam ban ikut menyusut, sehingga mengakibatkan tekanan ban berkurang.

Senior Brand Executive & Product Develompent PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, Dodiyanto, mengatakan, faktor lain mengapa ban kempis karena terkait ban yang memang terbuat dari karet.

Baca juga: Terdampak Corona, Pengusaha Rental Mobil Minta Keringanan Kredit

“Ban sebetulnya memiliki pori-pori. Walaupun tidak kelihatan mata dia punya pori-pori. Begitu dia bersentuhan langsung dengan keramik atau semen, pori-pori terbuka,” ujar Dodi kepada Kompas.com.

Seorang petugas outlet pengisian ban dengan nitrogen di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Margonda, Depok sedang melayani pelanggan pada Kamis (8/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Seorang petugas outlet pengisian ban dengan nitrogen di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Margonda, Depok sedang melayani pelanggan pada Kamis (8/2/2018).

Dodi melanjutkan, cara mudah supaya ban tidak mudah kempis meski jarang dipakai ialah menggunakan angin atau gas nitrogen, yang memiliki molekul lebih padat dari angin kompresor biasa.

Baca juga: Efek Corona dan Larangan Mudik, Bisnis Lelang Mobil Sepi

“Kalau nitrogen molekulnya lebih besar dari angin biasa, sehingga peluang angin susut atau keluar dari ban lebih sedikit. Coba saja di tes, dipakai siang nitrogen konstan naiknya cuma 1 psi dibanding angin biasanya,” katanya.

On Vehicle Test PT. Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, dengan sifat molekul nitrogen yang cenderung stabil atau tak banyak mengandung kadar air, membuat tekanan udara pada ban minim penyusutan.

“Dari segi kualitas jelas nitrogen, karena memiliki sifat bias beradaptasi dengan perubahan suhu. Partikel molekul nitrogen lebih besar dari oksigen, maka peningkatan suhu cenderung lebih stabil,” kata Zulpata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com