JAKARTA, KOMPAS.com - Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia. Kondisi ini diterapkan sebagai upaya untuk mencegah meluasnya pandemi virus corona (Covid-19) terutama pada kawasan berstatus zona merah.
Seperti diketahui, dengan adanya PSBB maka hampir semua sektor dibatasi aktivitasnya, termasuk dalam transportasi.
Namun, kondisi ini ternyata membuka peluang bagi pengusaha logistik dan pemilik barang untuk mengoperasikan kembali truk over dimension over loading (ODOL).
Terlebih dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), tidak ada regulasi yang spesifik mengenai pengaturan truk logistik dan barang yang diperbolehkan untuk beroperasi.
Baca juga: Ada Untungnya Beli Mobil Bekas di Tengah Pandemi
Menanggapi hal ini, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, kembali mengingatkan agar pengusaha dan pemilik barang tahu diri dan tak memanfaatkan kondisi pandemi ini, yang bisa menimbulkan risiko.
"Masalah ini memang serius harus ditanggapi, tapi kondisi sekarang semua terfokus pada Covid-19. Kemarin saya sudah sempatkan bicara ke kepolisian untuk sebisa mungkin tidak kendur dalam pengawasan, termasuk sama rekan-rekan yang di lapangan," kata Budi kepada Kompas.com, Kamis (16/4/2020).
Budi menjelaskan, juga sudah sempat memberikan arahan bagi Kepala Dinas Perhubungan dan menyebar surat edaran ke pemerintah daerah, terutama bagi wilayah yang menerapkan PSBB.
Baca juga: Polisi Mulai Data Pengemudi Bus, Truk dan Taksi buat Pemberian Insentif
Lebih lanjut Budi meminta semua angkutan logistik jenis apapun diperbolehkan melintas dan beroperasi, namun tetap dengan klasifikasi yang sesuai ketentuan tanpa kelebihan muatan atau ODOL.
Sementara untuk pengusaha logistik dan pemilik barang, Budi mengingatkan komitmen serta perjanjian untuk tak lagi mengoperasikan truk ODOL.
"Buat pengusaha saya ingatkan lagi komitmenya, jangan sampai melanggar dan memanfaatkan kondisi. Perusahannya kan besar-besar, malu kalau sampai tak patuh dan justru memberikan contoh buruk di momen darurat seperti ini," ucap Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.