Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Lampu Merah di Pintu Doraemon Taman Tekno, Inisiatif Warga

Kompas.com - 05/11/2024, 13:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu jalan pintas di daerah Taman Tekno, Tangerang Selatan yang diberi nama Pintu Doraemon kerap jadi biang kemacetan saat jam berangkat dan pulang kerja.

Alasannya, ruas jalan di Pintu Doraemon itu cuma bisa memuat satu motor. Jadi kadang antrean tidak kondusif yang akhirnya menyebabkan kemacetan.

Cuma belum lama ini, Pintu Doraemon yang menembus ke daerah Rawa Buntu, Serpong, Muncul, Parung tersebut dipasang lampu merah buatan warga Setu Peduli Lingkungan. Masing-masing sisi diberi waktu satu menit lampu hijau dan merah, jadi diatur.

Baca juga: Ini 12 Provinsi yang Masih Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tangsel (@wargatangsel)

 

Dedi Landani, salah satu warga di sekitar daerah Pintu Doraemon mengatakan, kemacetan di Pintu Doraemon berlangsung sejak lama. Kebanyakan pekerja memilih lewat gang karena menghubungkan antar kelurahan di Tangerang Selatan.

"Hingga awalnya tanggal 27 Oktober kemarin pak RT 16 RW 04 Edi Lepoy bersama warga membuat lampu merah ini," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Modelnya sederhana saja, di bagian atas pintu ada tiga lampu, merah, kuning, dan hijau. Serta di jalannya dibikin batas biar motor dari arah berlawanan tidak terhalang motor yang mau masuk.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Truk Tangerang, Penting Punya Radar Imajinasi

Dedi mengatakan, Pintu Doraemon merupakan jalan pintas ke semua arah. Cuma memang lewat pergudangan, bisa ke Rawa Buntu, Serpong, atau ke arah Setu, Muncul, Parung, sampai Pamulang.

Lampu merah buatan warga tersebut punya jam operasional, terutama di jam-jam sibuk. Misal di pagi mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB, siang mulai pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB dan sore mulai pukul 16.30 WIB sampai 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau