Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Ungkap Alasan Mobil Listrik Belum Mampu Perbesar Pasar

Kompas.com - 04/11/2024, 15:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar kendaraan roda empat atau lebih Indonesia kini sedang mengalami fase one million trap atau terjebak di angka satu juta unit selama satu dekade belakangan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga 2023 belum pernah penjualan mobil melebihi satu juta unit. Penjualan mobil tertinggi masih terjadi pada 2013 dengan angka 1.229.811 unit.

Munculnya kendaraan listrik juga belum mampu memperbesar pasar. Sejauh ini konsumen hanya beralih dari mobil ICE (Internal Combustion Engine) ke mobil listrik.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Malaysia 2024, Martin dan Bagnaia Selisih 24 Poin

Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, bahwa kondisi tersebut terjadi karena daya beli masyarakat sedang menurun.

“Maka oleh sebab itu Gaikindo melihat tren seperti itu maka mereka menurunkan target penjualan dari kendaraan roda empat,” ujar Agus di Bekasi (1/11/2024).

Ia mengklaim, penjualan mobil listrik telah mengalami peningkatan. Namun memang diakui masih banyak kendala yang harus diselesaikan, agar ekosistem kendaraan listrik bisa berkembang.

Baca juga: Hasil MotoGP Malaysia 2024, Bagnaia Juara Martin Kedua

“Tapi nanti sekali kita mempunyai baterai, baterai yang kita produksi sendiri itu akan otomatis membuat contohnya harga mobil listrik itu akan semakin terkoreksi, semakin baik di mata potential buyer, potential market,” ucap Agus.

Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester satu 2024 mobil listrik berhasil terjual 11.940 unit.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 104,13 persen dibanding periode sama pada 2023, yaitu sebanyak 5.849 unit.

Walaupun target tahun ini dapat tercapai, penjualan mobil listrik baru masih jauh dari target pemerintah yang sebesar 50.000 unit hingga akhir 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
karena begitu ada subsidi, harganya dinaikan. betul apa betul? kalo ga betul, itu kok harga wuling jauh lebih murah di thailand? pdhl sama2 subsidi.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kondisi Yaman Usai Dibombardir AS Lewat Serangan Udara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau