Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Bakal Hadirkan BBM Satu Harga, Tersedia di 83 Titik Ini

Kompas.com - 27/03/2020, 17:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) akan memperluas penyalurkan bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga di 83 titik baru tahun 2020.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, hal tersebut jadi komitmen supaya semakin banyak masyarakat yang mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.

"Kami optimis dapat mencapai target 83 titik tahun ini untuk memastikan ketersediaan energi hingga ke pelosok negeri dengan harga terjangkau (affordability)," katanya di keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Beli BBM Pertamina Tak Perlu Keluar Rumah, Ini Cara dan Daftar Kotanya

Pertashop PertaminaPertamina Pertashop Pertamina

Fajriyah menambahkan, tahun lalu Pertamina berhasil merealisasikan target BBM Satu Harga di 161 titik. Maka, dengan adanya penambahan tahun ini, BBM Satu Harga nantinya akan tersedia di 244 titik.

Adapun wilayah 83 titik yang ditargetkan ialah, 13 titik di Sumatera, 21 titik di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, 13 titik di Kalimantan, 7 titik di Sulawesi, 15 titik di Maluku, serta 14 titik di Papua.

"Di awal 2020 ini kami sudah merealisasikan BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil pararel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya," kata dia.

Sebagaimana diketahui, program BBM Satu Harga bertujuan untuk meratakan harga BBM di seluruh Indonesia.

Sehingga masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) bisa merasakan harga BBM sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Baca juga: Jarang Mengisi Penuh Tangki Bahan Bakar, Ini Efek Buruknya buat Motor

Ilustrasi SPBUTRIBUNNEWS/HERUDIN Ilustrasi SPBU

Lewat program ini Pertamina menunjuk lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil tersebut untuk dapat menyediakan Premium dan Solar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah.

Harga BBM yang terjangkau akan berdampak pada harga pada komoditas lain, sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.

"Sebagai contoh, sebelumnya di sejumlah wilayah Papua, harga BBM bisa mencapai Rp 70.000 sampai Rp 100.000 per liter. Saat ini sudah satu harga," ujar Fajriyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com