Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar B30 Jadi Pijakan Menuju Standar Emisi Euro IV

Kompas.com - 08/03/2020, 11:25 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Implementasi program B30 telah mulai dilakukan sejak Desember 2019. Bahan bakar berjenis B30 diklaim membuat emisi yang dihasilkan mesin diesel lebih ramah lingkungan.

Untuk diketahui, B30 merupakan Campuran Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebanyak 30 persen dan bahan bakar solar sebanyak 70 persen.

Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, mengatakan, program B30 jadi pijakan untuk menuju standar emisi Euro IV.

Baca juga: Xpander Kembali Melemah, Berikut Daftar LMPV Terlaris pada Januari 2020

Presiden Joko Widodo meresmikan implementasi program Biodiesel 30 persen (B30). Peresmian dilakukan di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019). KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo meresmikan implementasi program Biodiesel 30 persen (B30). Peresmian dilakukan di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019).

Aturan emisi Euro IV rencananya bakal diterapkan pada April 2021 seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.

Standar emisi yang lebih bersih memang sudah mendesak diberlakukan di Tanah Air. Melihat perkembangan global, Indonesia yang saat ini masih menerapkan Euro II, terbilang tertinggal dari India, Thailand, maupun China yang sudah menerapkan Euro IV sejak beberapa tahun lalu.

“B30 memiliki angka Cetane Number 50 yang sedikit lebih baik dari solar biasa. Pembakaran jadi lebih baik dan emisi jadi lebih rendah,” ujar Putu, saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta (6/3/2020).

Baca juga: Begini Syarat Bus Double Decker di Indonesia

Tingginya tingkat polusi udara membuat pemandangan kawasan Jakarta Selatan terlihat samar seperti berselimut kabut tipis, Rabu (18/7/2012). IWAN SETIYAWAN Tingginya tingkat polusi udara membuat pemandangan kawasan Jakarta Selatan terlihat samar seperti berselimut kabut tipis, Rabu (18/7/2012).

Bahkan jika nanti B30 terus bertambah, hingga mencapai B100. Standar emisi disebut juga akan mengikuti ke arah yang makin baik lagi.

“Kalau nanti sudah B100, artinya standar emisi sudah bisa Euro VI. Karena di Eropa penerapannya seperti itu,” ucap Putu.

Tak heran, implementasi B30 dianggap bakal memberi keuntungan bagi berbagai pihak. Putu berujar, penggunaan biodiesel 30 persen juga bisa mengurangi impor solar hingga 3 juta kiloliter.

“B30 juga meningkatkan nilai tambah CPO (crude palm oil) menjadi biodiesel sebesar Rp 13,81 triliun, serta mengurangi gas rumah kaca sebesar 14,25 juta ton CO2 atau setara 52.010 bus kecil,” kata Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau