QATAR, KOMPAS.com - Dampak penyebaran virus Corona juga terjadi pada penyelenggaraan MotoGP. Seri pertama yang rencananya digelar di Losail, Qatar, terpaksa dibatalkan khusus untuk kelas utama, yakni MotoGP.
MotoGP Qatar dibatalkan untuk kelas MotoGP, karena banyak pebalap dan tim yang berasal dari Italia dan Jepang. Sedangkan kedua negara tersebut, sudah banyak terjadi kasus orang yang terkena virus Corona.
Baca juga: Jadwal Baru MotoGP 2020, Mundur sampai Bulan Depan
MotoGP Thailand juga ikut terkena dampaknya. Sirkuit Buriram, Thailand, yang seharusnya menghelat seri kedua musim ini, terpaksa diundur ke akhir musim dengan harapan penyebaran virus Corona sudah teratasi.
CEO Dorna Carmelo Ezpelata, mengatakan, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk memastikan MotoGP musim ini tetap berjalan sebanyak 19 seri.
Selain memundurkan jadwal hingga Desember, ada juga wacana mengenai penyelenggaraan MotoGP di tempat tertutup, tanpa adanya penonton di sirkuit. Kemungkinan besar solusi tersebut akan jadi langkah terakhir.
Baca juga: Ancaman Virus Corona, Argentina Masih Yakin Bisa Gelar MotoGP
"Secara kontrak dengan FIM, kami punya kewajiban 13 seri, tapi target kami adalah 19 seri. Ada beberapa kemungkinan, salah satunya mungkin kami akan balapan di negara tropis saat Natal," ujar Ezpelata, dikutip dari Visordown.com.
Ezpelata tidak menyebut dirinya optimistis, tapi berjanji akan terus bekerja keras mencari solusi agar bisa menggelar 19 seri di musim ini.
Jika penyebaran virus Corona semakin parah, ada kemungkinan juga Dorna harus membatalkan beberapa seri lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.